SuaraBatam.id - Jika Anda berkesempatan bisa jalan-jalan atau meniti karir di Batam,sempatkan untuk mendatangi Nagoya Hill. Salah satu pusat perbelanjaan yang diklaim murah dan terbesar di Batam ini akan memanjakan isi dompet Anda untuk berbelanja.
Nagoya Hill sebagai Central Business District (CBD) di Batam dibangun di atas lahan seluas lebih dari 6 hektar. Bangunannya terdiri dari mal bertingkat sebagai pusatnya, deretan ruko di sekeliling mal, dan juga hotel. Selain itu ada juga bangunan gedung perkantoran, perbankan, institusi pendidikan, dan rumah sakit berdampingan di sisi luar kompleks Nagoya Hill.
Berdasarkan sejarah pembangunannya, komplek superblok Nagoya Hill dikembangkan sejak 2007. Banyak pedagang di ruko-ruko hingga perusahaan ritel besar di kompleks Nagoya Hill ini menjual peralatan elektronik, aksesoris, produk fesyen, parfum, dan makanan. Ada juga yang menyediakan tempat hiburan keluarga, jasa pijat spa, hingga jasa pariwisata lainnya.
Sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Kota Batam, Nagoya Hill banyak dikunjungi setelah Batam Center. Pengunjung tidak hanya warga lokal tapi juga wisman dari negara tetangga.
Baca Juga:Gerak Cepat, Ribuan Karyawan Pusat Perbelanjaan di Batam Terima Vaksin COVID-19
Nagoya Hill terkenal sebagai pusat perbelanjaan dengan harga miring karena posisinya berada di wilayah strategis perdagangan internasional.
Jika dibandingkan dengan Jakarta, produk-produk yang dijual di kawasan perbelanjaan Nagoya Hill jauh lebih lengkap dan harganya bisa lebih murah dengan melakukan tawar-menawar saat belanja.
Pemkot Batam dalam mengelola potensi kawasan pariwisatanya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memiliki agenda tahunan kegiatan bertema Batam Great Sale.
Kegiatan ini merupakan ajang promo belanja yang melibatkan pusat perbelanjaan di seluruh daerah Kota Batam. Program ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Mal di Nagoya Hill sebagai pusat perbelanjaan di Batam menerapkan konsep citywalk. Konsep ini juga dikenal sebagai konsep "One Stop Travel Shopping And Fun" karena dibangun dalam satu area besar yang didominasi akses jalan kaki.
Baca Juga:Seorang Ibu Diminta Pindah saat Menyusui, Pusat Perbelanjaan Ini Diserbu Puluhan Emak-emak
Di sepanjang jalan akses utama di dalam mal anda akan dimanjakan gerai-gerai pedagang. Mulai dari pedagang makanan di satu blok Nagoya Hill Food Street yang menjajakan kuliner khas Indonesia hingga mancanegara, pedagang pakaian dan tas bermerk, hingga pedagang suvenir baik khas Batam maupun luar negeri.
Akses menuju Nagoya Hill dari pelabuhan maupun bandara cukup dekat, sebagai gambaran, jika Anda tiba dari Pelabuhan Internasional Batam Centre, paling tidak waktu tempuhnya sekitar 15 menit menggunakan jasa taksi maupun ojek. Sementara jika dari Bandara Internasional Hang Nadim butuh waktu setengah jam.
Asal-usul penyebutan daerah Nagoya di Batam tidak lepas dari cerita sejarah melalui penuturan lisan dari mulut ke mulut dan lintas generasi. Nagoya mengingatkan kita pada satu nama kota di Jepang. Padahal, sebenarnya daerah yang sekarang dikelilingi ruko ini bernama Lubuk Baja.
Sebagian daerah Lubuk Baja pada masanya menjadi tempat singgah perantau dari negeri matahari terbit. Dengan keberadaan mereka di lokasi itu, lama-kelamaan penduduk asli mencirikan kawasan tersebut sebagai lokasi berkumpulnya orang dari Jepang.
Penamaan daerah Nagoya di Batam bukanlah sebuah tempat yang terbentuk langsung dari warisan penjajahan Jepang di Indonesia. Namun, penyebutan Nagoya untuk daerah Lubuk Baja ini sudah menjadi kebiasaan yang lumayan lama dari penduduk setempat.
Kontributor : Muhammad Subchan Abdillah