Tiga WNI Batam Diamankan Saat Akan Berangkat ke Singapura, Kenapa?

Ketiga WNI tersebut diketahui akan berangkat menuju Singapura melalui Pelabuhan Internasional Batam Center.

Andi Ahmad S
Minggu, 09 Mei 2021 | 17:30 WIB
Tiga WNI Batam Diamankan Saat Akan Berangkat ke Singapura, Kenapa?
Sejumlah PMI yang baru tiba dari Malaysia harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis, (15/10/2020) [Suara.com/Ahmad]

SuaraBatam.id - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) asal Batam, Kepulauan Riau diamankan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam, saat akan berangkat menuju Singapura, Minggu (9/5/2021) pagi.

Ketiga WNI tersebut diketahui akan berangkat menuju Singapura melalui Pelabuhan Internasional Batam Center.

"Iya benar mas, ada tiga orang yang kita amankan saat akan berangkat sekitar pukul 10.00 WIB tadi," terangnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Saat ini ketiganya sudah diamankan di Kantor Polsek Pelabuhan Batam Center, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga:Mendagri Usulkan Menlu RI Berikan Surat Sekali Jalan Bagi PMI Ilegal

Ironisnya, surat PCR yang dibawa oleh ketiga WNI tersebut diketahui dikeluarkan oleh Rumah Sakit Awal Bros Batam.

"Kenapa kita sebut dugaan, karena ketiganya hanya membawa surat yang berupa hasil scan. Dan bukan surat yang seharusnya ada cap basah nya," tegasnya.

Untuk itu, saat ini pihaknya juga masih menunggu keterangan resmi dari pihak RSAB Batam, mengenai keabsahan surat tersebut.

Hingga saat ini, pihak RSAB sendiri belum dapat memberikan keterangan resmi terkait dugaan surat PCR palsu yang digunakan oleh ketiga WNI tersebut.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam mengaku saat ini masih akan mencari informasi mengenai tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menggunakan surat PCR palsu.

Baca Juga:Diduga Pakai Surat PCR Palsu, Tiga WNI Batam Diamankan

Hal ini disebutkan oleh Humas RSAB Batam, Cynthia Lamusu yang berhasil dihubungi melalui sambungan telepon.

"Kami sih belum tahu kepastian nya mas. Tapi infonya sudah kami dapat dari lapangan seperti itu, dan sudah diberitahu ke kantor," ungkapnya.

Untuk itu, saat ini pihaknya mengaku belum dapat memberikan keterangan resmi, dan masih menunggu adanya konfirmasi dari pihak KKP Batam.

"Dari pihak KKP sendiri juga setahu saya belum ada kasih kabar ke kami," tuturnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini