Indonesia Darurat Teroris, Eko Kuntadhi Sebut Prabowo Tengah Bertahan

Saat Pilpres lah biasanya suara Prabowo kembali keras terdengar menggelegar. Saat itulah dia tidak lagi memainkan strategi bertahan, ujarnya.

M Nurhadi
Senin, 05 April 2021 | 14:03 WIB
Indonesia Darurat Teroris, Eko Kuntadhi Sebut Prabowo Tengah Bertahan
Prabowo Subianto setelah resmi menjabat Menteri Pertahanan. (Suara.com/Ummi HS).

SuaraBatam.id - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyoroti sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ia anggap lebih banyak diam saat Indonesia diberondong aksi teror belakangan ini.

Menurutnya, tidak hanya kali ini Prabowo dianggap lebih anteng, namun sikap itu sudah ia tunjukkan sejak ia dilantik menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi.

“Meski Indonesia tengah dilanda teror, sampai saat ini Menteri Pertahanan tidak pernah keluar dari sarangnya. Memang selama dilantik menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi, Prabowo berubah menjadi lelaki pendiam,” kata Eko Kuntadhi dikutip Hops.id (jaringan SUara.com) dari kanal Cokro TV, Senin (5/4/2021).

Ia juga mempertanyakan apakah semenjak menjadi menteri pertahanan Prabowo lebih jarang tersorot media sehingga masyarakat semakin tidak bisa mendengar gebrakan darinya.

Baca Juga:Tompi Tunggu Pemerintah Minta Maaf Jokowi dan Prabowo ke Pernikahan Aurel

 “Meski sekali lagi, Indonesia sedang dilanda teror di mana-mana. Barangkalai karena Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, jadi fungsinya hanya bertahan saja, bukan menyerang,” ujarnya dengan nada satir.

Petugas kepolisian berjaga saat melakukan pengamanan dan sterilisasi di sela berlangsungnya misa Jumat Agung menjelang hari raya Paskah di Gereja Immanuel, Jakarta, Jumat (2/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas kepolisian berjaga saat melakukan pengamanan dan sterilisasi di sela berlangsungnya misa Jumat Agung menjelang hari raya Paskah di Gereja Immanuel, Jakarta, Jumat (2/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Meski demikian, bukan berarti Prabowo terus diam. Menurut Eko, Prabowo saat ini memilih diam dan akan kembali menunjukkan taringnya saat mendekati helatan Pilpres 2024.

“Saat Pilpres lah biasanya suara Prabowo kembali keras terdengar menggelegar. Saat itulah dia tidak lagi memainkan strategi bertahan,” ujarnya.

Secara pribadi, ia menyebut terorisme di Indonesia kerap kali dihubungkan dengan agama. Ia juga menyinggung pemilihan gubernur dikaitkan pula dengan agama.

“Tetapi ketika ada teroris yang menyerang gereja, banyak orang bilang hal tersebut tak ada kaitannya dengan agama,” ujarnya.

Baca Juga:Danrem 061/SK: Kalau Temukan Kegiatan Seperti Terorisme Laporkan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini