Gadis Indonesia Korban Rasis di Amerika, Ditampar dan Dikeplak di Subway

Melalui rekaman video saat kejadian, terlihat satu remaja menggunakan jaket hitam berteriak dan mem-bully dua remaja Indonesia tersebut.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 27 Maret 2021 | 10:30 WIB
Gadis Indonesia Korban Rasis di Amerika, Ditampar dan Dikeplak di Subway
Dua remaja warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat menjadi korban serangan rasialis di salah satu stasiun kereta Philadelphia. [NBC]

SuaraBatam.id - Warga Indonesia jadi korban rasis di Amerika Serikat. Mereka ditampar dan dipukul kepalanya.

Kejadian itu menimpa dua gadis Indonesia. Mereka korban penghinaan sekaligus penganiayaan oleh empat perempuan saat menunggu kereta di subway Philadelphia, Amerika Serikat.

Berdasarkan rekaman video yang diterima NBC Philadelphia, satu dari dua remaja WNI mengakui ia dan temannya diserang empat wanita tidak dikenal. Korban menuturkan insiden tersebut terjadi pada hari Minggu (21/3), ketika ia menunggu kereta di stasiun SEPTA, City Hall, Philadelphia.

Melalui rekaman video saat kejadian, terlihat satu remaja menggunakan jaket hitam berteriak dan mem-bully dua remaja Indonesia tersebut.

Baca Juga:Foto-foto Rancangan Kota untuk Manusia di Planet Mars, Rampung Tahun 2100

Kepada NBC Philadelphia, korban mengatakan tindakan empat remaja setempat itu karena motif rasialis.

Laporan resmi yang diterbitkan Philadelphia Indonesian Community, Selasa (23/3), mengungkapkan warga di sekitar tempat kejadian hanya menonton.

"Seorang remaja menampar pipi kanan teman saya, saya mulai dan remaja lain memukul bagian kiri kepala saya," jelas seorang remaja dalam sebuah video.

Beruntung, ada satu lelaki yang akhirnya datang menolong kedua WNI tersebut.

"Menurut korban, mereka sudah menjadi target rasialis karena grup tersebut hanya mengganggu kedua remaja ini. Kami sudah bertemu dan mendokumentasikan laporan dari kedua korban," demikian laporan komunitas WNI di Philadelphia.

Baca Juga:Menlu AS Blinken Ajak Sekutu NATO Lawan Perilaku Agresif Cina

Kedua korban juga dilaporkan tidak mengalami luka parah, namun menderita trauma dan merasa takut untuk menggunakan transportasi umum.

Komunitas Indonesia Philadelphia juga mengimbau kepada semua pihak agar tidak takut melaporkan kejadian atau mengalami hate crime, diskriminasi, atau pelecehan.

Kepolisian Philadelphia sudah berkordinasi dengan otoritas stasiun SEPTA untuk menumpas hate crime terjadi di stasiunnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini