SuaraBatam.id - Kasus dugaan pencairan 18 proposal fiktif di Pemprov Kepulauan Riau memakan 'korban'. Seorang pegawai tidak tetap atau PTT dipecat atas dugaan keterlibatannya dalam kasus ini.
Dilansir dari Batamnews.co.id (jaringan Suara.com), informasinya, PTT yang dipecat adalah Ferza Nugra Lestari. Ia merupakan sosok yang disebut-sebut memalsukan tanda tangan Kepala Kesbangpol Kepri Lamidi demi mencairkan proposal bermasalah dengan anggaran sekira Rp 1,9 miliar.
Hanya saja, Kepala Inspektorat Kepri, Irmendes yang memeriksa dan menangani kasus tersebut saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan. Irmendes justru mengarahkan agar menanyakan hal itu ke bagian pemeriksaan di Inspektorat Kepri.
"Itu kan sudah saya kasih nomor telepon PPJ pemeriksaan tersebut. Saya lagi di Kejati, tak pegang data, salah nanti bang," kata Irmendes, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga:Ojol Dapat Pesanan Fiktif, Uang Rp 400 Ribu Hilang Diganti Batu dan Kain
Sementara itu, Rian selaku pembantu penanggung jawab (PPJ) di Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Daerah Provinsi Kepri membenarkan, bahwa pihaknya telah merekomendasikan agar Ferza dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
"Kami sudah kasih LHP-nya ke Pak Sekda dan rekom kami agar Ferza dikenakan sanksi kepegawaian (PTT) sesuai peraturan yang berlaku. Saat ini tindak lanjut rekom tersebut belum kami terima," kata Rian.
Disinggung lagi terkait PTT di BPKAD yang menyuruh Ferza memalsukan tandatangan apakah sama direkomendasikan agar diberi sanksi, Rian tidak menjawabnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepri Firdaus saat dikonfirmasi hal tersebut mengatakan memeng benar dirinya hanya menjalankan rekomendasi dari atasannya.
"Ya seperti itu, ini kan kebijakan atasan. Saya hanya menjalankan saja selaku pejabat di bawahnya," kata Firdaus singkat
Baca Juga:Ojol Dapat Orderan Fiktif Senilai Rp 400 Ribu, Isinya Bikin Ngelus Dada
Sementara pantauan di tempat kerja Ferza di Kantor Kesbangpol Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang, pagi kemarin, sejumlah rekannya mengaku masih melihat Ferza masuk kantor dan bahkan mengisi absensi.
- 1
- 2