Tak Terima Dianggap Pansos, GMW Irene: Saya Ini Atlet Bukan Artis!

Saya ini atlet, bukan artis. Justru karena saya atlet, yang saya tuju adalah prestasi, bukan sensasi," kata Irene.

M Nurhadi
Sabtu, 20 Maret 2021 | 15:05 WIB
Tak Terima Dianggap Pansos, GMW Irene: Saya Ini Atlet Bukan Artis!
Pecatur Indonesia GM Irene Kharisma Sukandar. [irene_sukandar / Instagram]

SuaraBatam.id - Sering dianggap panjat sosial atau pansos oleh sebagian kalangan dalam perkara Dewa Kipas , Grand Master Wanita Irene Kharisma Sukandar beri jawaban menohok.

"Saya ini atlet, bukan artis. Justru karena saya atlet, yang saya tuju adalah prestasi, bukan sensasi. Jadi, panggung saya adalah panggung keolahragaan," ujar Irene dalam video di akun YouTube-nya yang diunggah Jumat (19/3/2021).

"Jadi justru sensasi-sensasi yang seperti ini sebenarnya saya tidak terlalu setuju, tapi ya memang karena kasus ini sudah terlanjur besar, apapun yang akan saya suarakan saya akan masuk ke dalamnya, jadi untuk hal ini silakan teman-teman sendiri yang menilai," ujarnya lagi.

Irene juga mengaku menerima berbagai cemoohan dari warganet di akun media sosial miliknya usai dia melayangkan surat terbuka kepada Deddy Corbuzier. Meski demikian, ia menyadari hal itu.

Baca Juga:Unggah Klaim Dewa Kipas Curang, GothamChess Bongkar Komentar Pedas Warganet

Dalam surat itu Irene menyebut, kejadian terkait Dewa Kipas dan GothamChess sudah merugikan banyak pihak dan kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu yang dia rasakan dan para pecatur profesional lain di dunia catur Internasional.

"Saya rasa opini ini sudah terbentuk di publik, jadi agak susah untuk mengubahnya kembali," kata Irene.

"Dari diri saya apa yang saya ketahui, data yang saya punya, saya harus suarakan, dan saya harus memprovide ini semua ke teman-teman, supaya teman-teman punya sisi lain ke informasi ini," ujarnya lagi.

Beberapa hari terakhir, pemberitaan kasus Dewa Kipas dan GothamChess memang ramai diperbicnangkan. Penyebabnya, Dewa Kipas di-banned oleh chess.com lantaran dianggap curang saat melawan GothamChess.

Netizen Indonesia lantas tidak terima hingga "menyerang" akun medsos GothamChess dan chess.com, seperti di Twitter, Instagram dan juga YouTube karena tidak terima akun Dewa Kipas di-banned.

Baca Juga:Podcast-nya Disebut Cermin Orang Malas Mikir, Deddy Corbuzier Meradang

Hal ini lantas menarik perhatian Youtuber kenamaan Deddy Corbuzier dan mengundang pemilik akun Dewa Kipas hadir dalam podcast-nya. Ia juga turut mengundang Irene usai surat terbukanya viral.

Tim podcast Deddy Corbuzier kemudian berinisiatif untuk membuat pertandingan persahabatan antara Dewa Kipas dan Irene, yang akan digelar pada Senin (22/3), dengan total hadiah Rp150 juta.

Sempat tak memberi jawaban. Irene yang dituding mata duitan atas uang tersebut lantas menyebut sebuah hadiah dalam suatu pertandingan adalah hal yang wajar.

"Catur ini adalah profesi saya, di mana-mana saya tuliskan pecatur profesional, atau kalau dalam bahasa Inggris di situ Indonesian Chess Profesional, itu maksudnya adalah karena itu profesi saya, saya menginginkan adanya apresiasi tersebut," kata Irene.

"Contohnya, penyanyi profesional, kalau disuruh nyanyi di suatu tempat otomatis meminta hadiah atau meminta bayaran akan hasil atau usahanya tersebut. Sama saja dengan pecatur profesional, itu di satu ranah yang sama. Apa pun profesionalitas yang ditekuni, tentang hadiah, tentang bayaran ini adalah hal yang sangat normal," dia menambahkan.

Sementara itu, Deddy Corbuzier dalam video di akun YouTube-nya yang diunggah, Sabtu, mengatakan bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi.

"Karena pertandingan ini maka harus ada hadiah pasti ya, karena ini kan sebuah prestasi," ujar Deddy.

"Pertandingan catur tidak pernah semenarik ini di Indonesia, menurut saya," ujarnya lagi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini