Aprilia Manganang Jadi Lelaki, Begini Nasibnya Jadi Tentara Wanita

Aprilia sendiri merupakan mantan atlet voli putri nasional bertugas di satuan TNI AD sejak 2016.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 10 Maret 2021 | 08:05 WIB
Aprilia Manganang Jadi Lelaki, Begini Nasibnya Jadi Tentara Wanita
Aprilia Manganang (Instagram)

SuaraBatam.id - Aprilia Manganang jadi lelaki, lalu bagaimana kariernya di TNI? Aprilia sendiri merupakan mantan atlet voli putri nasional bertugas di satuan TNI AD sejak 2016.

Jendral Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menyebut bahwa Aprilia Manganang akan tetap berkarier di TNI meski kini telah berstatus kelamin laki-laki.

Aprilia Manganang telah menjalani operasi atas kelainan pada sistem reproduksinya yang disebut Hipospadia.

“Saat dilahirkan dia punya kelainan pada sistem reproduksinya, Hipospadia,” kata Andika, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga:Karier Cemerlang Serda Aprilia Manganang Jadi Atlet Voli Putri, Kini Pria

Dengan status barunya sebagai laki-laki, maka TNI akan mengevaluasi tugas-tugas baru yang sesuai.

“Saya dengan kondisi ini, maka saya dengan staf akan lakukan evaluasi untuk beri tugas yang pas,” jelas. Andika

Kata Andika, Aprilia Manganang akan diberi pilihan terkait penugasan baru, yang mungkin tugas-tugas tersebut lebih kepada kepada penugasan lapangan, misalnya di bagian perbekalan dan angkutan atau di kesehatan.

“Tergantung passion Aprilia di mana,” katanya.

Aadapun terkait pergantian status Aprilia terjadi atas bantuan TNI, mulai dari bantuan operasi recovery hingga bantuan pemberkasan untuk diajukan ke pengadilan.

Baca Juga:Aprilia Manganang Dinyatakan Laki-laki Karena Hipospadia, Apa Artinya?

“Kita penuhi semua syarat yang ada di Undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan,” jelas Andika.

“Kita harap Pengadilan Negeri Tandanau akan berikan dan tetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti dipilih Aprilia, kemudian perubahan status jenis kelamin,” tambahnya.

Untuk diketahui, masalah jenis kelamin Aprilia ini terjadi karena Saat dilahirkan, keluarga dan paramedis yang menangani Aprilia tak begitu paham dengan jenis kelainan yang ia alami.

Saat itu Aprilia pun dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dimilikinya memang sedikit berbeda.

Andika menyebut bahwa kelainan yang dialami Aprilia tersebut baru diketahui pada 3 Februari lalu saat pihaknya sengaja memanggil Aprilia untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Subroto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini