Geger Mayat Bertato Telungkup Membusuk di Pantai Kampung Rambutan Bintan

Jasad itu ditemukan masih menggunakan celana kain selutut warna hitam.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 Maret 2021 | 16:36 WIB
Geger Mayat Bertato Telungkup Membusuk di Pantai Kampung Rambutan Bintan
Warga digegerkan dengan mayat bertato di Pantai Kampung Rambutan, Bintan. Mayat pria itu telungkup di Tepi Pantai Kampung Rambutan RT 001/RW 001, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Selasa (9/3/2021). (Batamnews)

SuaraBatam.id - Warga digegerkan dengan mayat bertato di Pantai Kampung Rambutan, Bintan. Mayat pria itu telungkup di Tepi Pantai Kampung Rambutan RT 001/RW 001, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Selasa (9/3/2021).

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Jumhur mengatakan mayat bertato itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 06.11 WIB. Kemudian dilaporkan ke polisi sehingga pihaknya langsung ke lokasi kejadian.

"Kami langsung ke TKP. Disana kami melihat posisi mayat masih dalam posisi telungkup," ujar Jumhur.

Jasad itu ditemukan masih menggunakan celana kain selutut warna hitam, baju kaos lengan panjang warna hitam merk Grand Slam dan celana dalam berwarna biru dongker merk POLO ukuran L.

Kemudian beberapa bagian kulit pada tubuh sudah terkelupas dan wajah sudah dalam keadaan tengkorak.

Baca Juga:Habis Dipecat Demokrat, Apri Sujadi Masih Bertugas Sebagai Bupati Bintan

Ditemukan juga satu kantong bening bertuliskan tulisan negara Taipei Cina.

"Kami sudah tanyakan juga kepada warga dan RT. Mereka mengaku mayat tersebut diduga bukanlah warga sekitar," jelasnya.

Setelah melakukan indentifikasi dan Olah TKP, pihaknya mengevakuasi jasad korban ke RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban. Tim medis rumah sakit melakukan visum.

"Kita sudah koordinasi dengan medis di RSUD EHD Tanjunguban untuk visum terhadap jasad korban," jelasnya.

Sementara itu, Dokter Jaga RSUD EHD Tanjunguban, dr Yohana Ika K. Perangin Angin, mengatakan dari hasil pemeriksaan luar bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca Juga:Bupati Bintan Apri Sujadi Dipecat Partai Demokrat karena Hadiri KLB

"Tidak ada luka akibat benda tajam pada tubuh korban," katanya.

Selain itu, terdapat asfiksia pada tubuh berwarna kebiruan, pada bagian kepala sudah merangka dan pada bagian mata, gigi, hidung dan kuku sudah tidak ada.

Berikutnya pada bagian tubuh yang lainnya sudah pada tahapan proses pembusukan lanjut, terlihat pada bagian tubuh pembuluh darah Vena yang menimbul, jari- jari tangan dan kaki masih lengkap dan sudah menghitam dan terdapat pada kemaluan bulu rambut berwarna hitam.

"Terdapat tato pada bagian lengan kanan bergambar Harimau," sebutnya.

Mayat tersebut bertinggi 170 cm, dengan ciri ras mongoloid. Diperkirakan korban sudah meninggal selama 4-5 hari.

"Usianya diperkirakan sekitar 30 tahunan," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini