Disdik Bintan Mulai Belajar Tatap Muka, dari SD hingga SMP

Seluruh sekolah mulai dari SD hingga SMP di Kepulauan Riau (Kepri) akan mulai belajar tatap muka.

Dythia Novianty
Selasa, 23 Februari 2021 | 13:10 WIB
Disdik Bintan Mulai Belajar Tatap Muka, dari SD hingga SMP
Ilustrasi pelajar mengikuti proses belajar tatap muka. [Suara.com/Eko Susanto]

SuaraBatam.id - Seluruh sekolah mulai dari SD hingga SMP di Kepulauan Riau (Kepri) akan mulai belajar tatap muka. Hal ini ditentukan Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan dan akan dilakukan secara bergilir.

"Ada dua hal yang harus di perhatikan saat ini, yaitu keutamaan keselamatan dan kesehatan siswa dan guru, orang tua yang terpenting," kata Kepala Disdik Bintan, Tamsir dilansir laman Batamnews, Selasa (23/2/2021).

Menurutnya, proses pembelajaran harus tetap berjalan agar tidak terjadi lost learning, pada masa pandemi Covid-19 ini.

Tamsir menjelaskan bahwa belajar dari rumah (BDR) tidak bisa terus dilakukan. Khusus anak SD harus ada tatap muka antara guru dan siswa karena usia pertumbuhan anak perlu pendampingan dan rangsangan sentuhan langsung dari guru ke siswa.

Baca Juga:Selasa Besok DPRD Tetapkan Jadwal Penetapan Gubernur dan Wagub Kepri

"Harus ada interaksi antara guru dan siswa," sebutnya.

Secara bertahap, sekolah akan memanggil siswa bergiliran untuk dilakukan bimbingan pembelajaran di sekolah. Namun, ada ketentuan yang harus dipedomani setiap sekolah.

Untuk sekolah dengan jumlah siswa lebih dari 500 siswa, maka setiap harinya sekolah bisa memanggil maksimal 50 siswa untuk belajar di sekolah. Sementara sekolah yang jumlah siswanya dibawah 500 siswa, setiap harinya bisa memanggil 30 siswa.

"Seluruh sekolah sudah harus menyiapkan infrastruktur protokol kesehatan, dan ruangan belajar yang steril," jelasnya.

Selain itu juga, belajar dengan pertemuan langsung di sekolah mesti mendapat izin dari orang tua siswa. Bagi orang tua yang tidak setuju akan tetap belajar dari rumah.

Baca Juga:Korupsi Izin Tambang, Eks Pejabat Pemprov Kepri Dituntut 14 Tahun Penjara

Sedangkan untuk sekolah-sekolah di pulau-pulau sudah melaksanakan belajar tatap muka lebih awal sesuai dengan edaran dari Bupati Bintan. Sehingga pihaknya tetap memfasilitas menggunakan transportasi laut yaitu pompong.

Sementara sarana bus sekolah gratis unttuk mengangkut siswa yang berada didaratan Pulau Bintan baru akan dioperasikan setelah edaran rencana penguatan bimbingan pembelajaran diberlakukan.

"Sarana transportasi bus, akan kembali berjalan dengan sistem yang terbatas kapasitas muatannya maksimal 15 siswa/bus. Tapi saat ini belum kita operasikan, tunggu edaran lagi," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini