Ketua DPRD Gianyar Minta Pemerintah Gratiskan Biaya Tes Swab Wisatawan

Tagel mengklaim, usulan swab gratis yang ia suarakan merupakan usulan dari kalangan wisata yang mengadu pada anggota dewan.

M Nurhadi
Rabu, 27 Januari 2021 | 16:59 WIB
Ketua DPRD Gianyar Minta Pemerintah Gratiskan Biaya Tes Swab Wisatawan
ILUSTRASI-Sejumlah wisatawan mancanegara diberi pengarahan terkait protokol kesehatan saat tiba di bandara, Kamis (31/12/2020) [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraBatam.id - Perkataan Gubernur Bali Wayan Koster yang menyebut rumah sakit seringkali meng-covid-kan penyakit pasien didukung Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta.

"Sebab saya perhatikan, apapun penyakitnya pasti dicovidkan. Sakit kepala uji swab covid, anehnya orang kecelakaan patah tulang juga covid. Tambah aneh lagi, orang mati dibunuh juga covid. Kalau sudah dites pasti covid, kalau terus gini kapan kasusnya turun? Hasil uji dari alat ini perlu dipertanyakan keabsahannya. Seolah terus sengaja naik ini," ujarnya heran, Senin (25/1/2021).

Tagel juga mengkritisi peraturan yang mewajibkan tes swab untuk wisatawan yang berkunjung ke Bali. Ia berpendapat, hal ini justru menutup rezeki pelaku wisata.

"Orang punya duit untuk liburan. Tapi menjadi berat ketika harus uji swab. Ya kalau sendiri, kalau liburan sekeluarga keluar duit lumayan kan? Dan kenapa hanya diberlakukan untuk Bali? Daerah tujuan wisata lain, longgar kok," ujarnya.

Baca Juga:Menkeu Sri Mulyani: Harga Vaksin Mulai Naik, Gegara Diborong Negara Kaya

Bahkan, ia juga berharap pemerintah pusat menggratiskan biaya tes swab wisatawan yang masuk ke pulau Dewata.

"Sangat membantu hotel, restoran dan objek wisata di Bali. Apalagi saat ini sudah banyak akomodasi maupun objek yang lolos CHSE, menerapkan protokol kesehatan," terangnya, melansir Beritabali (jaringan Suara.com).

Tagel mengklaim, usulan swab gratis yang ia suarakan merupakan usulan dari kalangan wisata yang mengadu pada anggota dewan.

"Rencana mereka bisa mengais rejeki Nataru. Mereka menangis, persiapan sudah matang. Tiyang tidak Terima Bali saja, kok daerah kunjungan lain tidak. Kalau ingin meningkatkan pariwisata Bali. Biaya swab harusnya ditanggung pusat. Baru Bali bisa pakedek pekenyung, karyawan tidak banyak dirumahkan," pintanya.

Baca Juga:Disuntik Vaksin COVID-19, Bupati Jember Faida: Biasa Saja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini