Hakim Positif Corona, PN Tanjungpinang Tutup PTSP Sampai 1 Desember

Penutupan dilakukan selama sepekan ke depan. Terhitung 25 November-1 Desember mendatang.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 25 November 2020 | 15:01 WIB
Hakim Positif Corona, PN Tanjungpinang Tutup PTSP Sampai 1 Desember
Muhammad Djauhar, Wakil Ketua PN Tanjungpinang. (Batamnews)

SuaraBatam.id - Pengadilan Negeri Tanjungpinang menutup sementara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan persidangan. Sebab ada hakim positif corona.

Penutupan dilakukan selama sepekan ke depan. Terhitung 25 November-1 Desember mendatang.

Penutupan layanan sementara itu, setelah pegawai dan hakim dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Menyikapi hal ini, PN Tanjungpinang mengeluarkan kebijakan melakukan tes Swab massal.

"Penutupan layanan sementara, menunggu hasil swab keluar, mudah-mudahan semuanya hasil negatif," kata Muhammad Djauhar, Wakil Ketua PN Tanjungpinang, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga:Langgar COVID-19, Wali Kota Tanjungpinang Bubarkan Fashion Show di Hotel

Ia menjelaskan, merebaknya virus Covid-19 di PN Tanjungpinang setelah panitera pengganti dinyatakan positif dari klaster keluarga. Sehingga terhadap orang-orang melakukan kontak erat dengan panitera tersebut dilakukan tes swab.

"Ada sebanyak 16 orang dilakukan swab kemarin dari hasil tracing, hasilnya keluar diketahui satu orang hakim juga positif. Sehingga kita tutup seluruh layanan," ujarnya.

Ia menyebutkan, ada sebanyak 76 orang dilakukan tes swab terdiri dari hakim, panitera pengganti, honorer, pos penjagaan, posbakum, dan penjaga kantin.

Upaya itu dilakukan untuk antisipasi penularan dan menimbulkan klaster baru di PN Tanjungpinang.

"Penutupan layanan sementara ini menunggu hasil swab keluar, estimasi kita seminggu, bisa saja lebih cepat, jika hasilnya nanti negatif, ya tanggal 2 Desember kita buka kembali," ungkapnya.

Baca Juga:20 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, RSUD RAT Tanjungpinang Ditutup

Djauhar mengatakan, sejak pandemi Covid-19, PN Tanjungpinang telah melakukan penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, menyediakan pencuci tangan dan mengelar persidangan secara virtual.

"Bahkan semua hakim kemarin itu sudah swab, namun ini kita kecolongan. Keduanya dalam keadaan sehat dan stabil," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini