SuaraBatam.id - Sebanyak 21 orang tenaga kesehatan di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) dinyatakan positif Covid-19. Mereka terdiri dari 19 perawat dan dua orang dokter.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mochammad Bisri mengatakan, data ini merupakan hasil tes swab yang dilakukan sebelumnya dari proses tracing.
"Dari 21 nakes yang positif itu, terdiri 19 perawat dan dua orang merupakan dokter. Dua dokter yang positif saat ini dikarantina. Sementara perawat ada 12 yang dikarantina dan tujuh orang yang menjalani isolasi mandiri," kata Bisri, sebagaimana dilansir Batamnews.co.id (jaringan Suara.com), Senin (23/11/2020)
Pihaknya saat ini juga masih menunggu hasil swab enam dokter dan 50 tenaga perawat yang bertugas di RSUD RAT Tanjungpinang.
Baca Juga:Pelanggar Prokes di Jakarta Barat Tembus 23.000 Orang
Ia berharap, hasil swab tersebut menunjukkan hasil negatif, sehingga tidak menganggu layanan kesehatan di rumah sakit.
"Kita ketahui pelayanan IGD RSUD RAT saat ini untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," ujarnya.
Mengenai total nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepri, Bisri mengaku belum memiliki data yang lengkap.
Namun demikian, data terakhir Ikatan Dokter Indonesia (IDI) total dokter di Kepri yang terinfeksi Covid-19 ada sebanyak 43 orang, kemudian ditambah dua orang, menjadi 45 orang.
Sementara untuk data perawat, dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) masih melakukan pendataan.
Baca Juga:Sehat dan Bugar, Pegulat Remaja Ini Meninggal Akibat Covid-19
"Luasnya area tugas perawat, sehingga PPNI sepertinya kesulitan mendapatkan datanya," ujar Bisri.
Diberitakan sebelumnya IGD, RSUD RAT untuk sementara ditutup.
Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Yusmanedi mengatakan, hal ini terkait sejumlah nakes di rumah sakit yang positif Covid.
"Sehubungan dengan adanya beberapa nakes kami yang terpapar Covid-19, maka untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pasien dan petugas serta memutus rantai penyebaran, maka disampaikan pelayanan IGD ditutup sementara," ucapnya.
Ini bukan kali pertama IGD RSUD RAT ditutup karena tenaga medis di dalamnya tertular Covid-19.