Demo Evaluasi 3,5 Tahun Kinerja Gubernur Rusuh

Ditengah pembacaan tuntutan, salah satu oknum dari massa aksi menyulut api dari ceceran bensin yang dilemparkan menggunakan plastik.

Bimo Aria Fundrika
Rabu, 04 November 2020 | 21:35 WIB
Demo Evaluasi 3,5 Tahun Kinerja Gubernur Rusuh
Demo Evaluasi 3,5 Tahun Kinerja Gubernur Rusuh. (Suara.com/Wahyu Kurniawan)

SuaraBatam.id - Aksi demonstrasi Masyarakat Babel Menggugat yang digawangi tiga organisasi mahasiswa Islam HMI, IMM dan KAMMI di halaman kantor Gubernur Bangka Belitung (Babel), Rabu (4/11) kemarin berlangsung rusuh.

Awalnya aksi berjalan damai dengan orasi yang mengkritik kinerja kepemimpinan Gubernur Erzaldi Rosman selama 3,5 tahun ini. Ditengah pembacaan tuntutan, salah satu oknum dari massa aksi menyulut api dari ceceran bensin yang dilemparkan menggunakan plastik.

Sontak api menyala hebat tepat di hadapan Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah yang menerima pendemo mewakili Gubernur Erzaldi Rosman karena berada di Belitung. Beruntung api yang berkobar tak mengenai Wagub, yang sempat mundur dan diamankan oleh pejabat eselon II yang mendampinginya, M Haris dan Fery Insani.

Melihat keadaan tak kondusif, petugas keamanan Polisi dan Satpol PP dengan sigap memadamkan aksi hingga bertindak tegas membubarkan aksi.

Baca Juga:Massa Demo Kedubes Prancis Tuntut Macron Minta Maaf: Apa Salah Nabi Kami?

Beberapa oknum dan koordinator lapangan aksi langsung diamankan oleh polisi, termasuk anak berusia 12 tahun dan pemuda yang berasal dari Jakarta. Massa yang berlarian juga diketahui menabrak dua anggota polisi dengan mobil yang dikendarainya.

Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolres AKBP Tris Lesmana Zeviansyah ketika dikonfirmasi Babel Pos. Ada sebanyak 18 orang yang diamankan pihaknya dan dibawa ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk anggota kita yang terluka karena ditabrak sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Kapolres menyebutkan, pihaknya masih mendalami bagaimana kronologis kejadian tersebut. "Kita akan lakukan perkembangan, nanti akan kita sampaikan kembali lebih lanjut prosesnya," jelasnya.

Disampaikan Kapolres, awalnya demo berjalan kondusif dan tertib. Namun menjelang berakhirnya kegiatan, tepatnya saat sejumlah massa sedang menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa inu diikuti dengan aksi melakukan pembakaran keranda mayat.

Baca Juga:Massa Geruduk Kantor DPD Bali, Teriak Turunkan AWK

"Tiba-tiba api langsung meledak nyaris melukai beberapa polisi dan Satpol PP termasuk pak Wagub," katanya. Kapolres juga tak membantah, bahwa anak berusia 13 tahun dan orang luar Babel yang ikut demonstrasi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini