SuaraBatam.id - Salah seorang sopir angkutan di Kota Batam bernama Bangun Simatupang jadi korban pengeroyokan sejumlah orang di kawasan SP Plaza, Sagulung pada Rabu (21/10/2020) malam.
Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Riau, Uba Ingan Sigalingging yang turut menjenguk korban mengatakan, ia menerima laporan dari polisi bahwa Bangun jadi korban pengeroyokan sekelompok pria berambut cepak berbadan tegap yang diduga oknum aparat.
"Ini sudah keterlaluan, kondisi korban sangat parah dan belum sepenuhnya sadar. Bahkan tadi korban sempat harus dipasang oksigen," kata Uba di RSUD Embung Fatimah, Kamis (22/10/2020) siang.
Ia menuturkan, pelaku yang melakukan tindak kekerasan seperti pengeroyokan terhadap Bangun harus diproses secara hukum.
Baca Juga:Selama Masa Covid-19, Layanan Imigrasi Batam Dibatasi 70 Pemohon Per Hari
Pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum aparat tersebut menurutnya jadi contoh kebutralan yang melanggar hukum.
"Jika memang Bangun itu salah, ya harus diproses hukum, bukannya dihajar atau dipukuli," ujar Uba, melansir Batamnews.
Ia juga mewanti-wanti, bila terbukti dilakukan oleh oknum aparat, maka sudah sewajibnya atasan atau pimpinan mengambil langkah hukum.
Sejauh ini, kasus pengeroyokan ini belum dilaporkan ke kepolisian karena kondisi korban yang masih belum sadar.
Baca Juga:Pengamanan Libur Panjang Maulid Nabi, 160 Ribu Aparat Keamanan Disiagakan