SuaraBatam.id - Salah satu nama yang dikaitkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yakni Anton Permana turut membawa nama Kota Batam.
Sebelumnya, Anton ditangkap polisi di kediaman saudaranya yang terletak di Rawamangun, Jakarta Timur, pada pukul 24.00-02.00 WIB, Selasa (13/10/2020).
Pasalnya, Anton adalah salah satu pengurus di Forum Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri ABRI (FKPPI) Kota Batam.
Berdasarkan paparan Batamnews (jaringan Suara.com), dalam kurun waktu 2016 hingga awal 2017, di bawah kepemimpinan Anton, sudah ada 92 kegiatan yang digelar FKPPI Kota Batam selama 16 bulan tersebut.
Baca Juga:Syahganda dan Jumhur Jadi Tersangka, Rachland: Gampang Uji Kebenarannya
Sebelumnya, Bareskrim Kepolisian Indonesia menangkap 8 petinggi KAMI dan aktivis di Jakarta dan Medan. Mereka ditangkap dalam waktu dan tempat berbeda, salah satunya, Anton Permana, yang merupakan deklarator KAMI.
Sejumlah kawan Anton di facebook menuliskan empatinya atas penangkapan itu. Akun Fb bernama Agus Cuprit salah satunya, Ia menuliskan postingan keprihatinan di dinding facebook Anton Permana.
"Dari 9 yang dijadikan tersangka itu, satu diantaranya adalah kawanku dan Indra Mahyuzi, yang sejak 2007 lalu kukenal (saat pertama kali menginjakkan kaki di Batam), kemudian menjadi teman main, kemana-mana bersama, hari-hari kami isi dengan diskusi. Kami tumbuh dengan dialektika. Selalu sengit. Kau memang pribadi yang cerdas.
Dan melihatmu (yang paling belakang itu) dilayar tv hari ini, aku hanya bisa berdoa semoga kau selalu sehat dan kuat dalam keteguhan sikap yang telah kau pilih, jalan perjuangan yang kau yakini, kawan @dewapermana81 Anton Permana. (akun satunya sepertinya ada yang menghapus)," tulis akun Agus Cuprit.
Selain Anton, Bareskrim Polri juga menangkap deklarator KAMI lainnya seperti Jumhur Hidayat, dan Syahganda Nainggolan dan lima petinggi KAMI lainnya.
Baca Juga:Isi WAG KAMI Ngeri, Buat Skenario Mirip 98, Ajak Preman Jarah Toko Tionghoa
Anton Permana memang bukan bukan orang baru dalam hal mengkritisi pemerintah Jokowi. Ia cukup aktif menuliskan opini-opininya yang kontroversial di berbagai media.
- 1
- 2