SuaraBatam.id - Ini bukan hal pertama BP Batam menghadapi perubahan kebijakan internasional, dan hal yang dilakukan Amerika Serikat (AS) saat ini oleh Donald Trump, juga telah dilakukan sebelumnya, dan BP Batam khususnya, dan Indonesia pada umumnya mampu bertahan menghadapi berbagai manuver perdagangan Internasional seperti ini. Ketika menghadapi kebijakan perdagangan eksternal seperti tarif AS, BP Batam telah memilik strategi komprehensif antara lain sebagai berikut:
1. Dampak terhadap Industri Berorientasi Ekspor di Batam
Banyak perusahaan yang beroperasi di Batam berorientasi ekspor di berbagai bidang. Tahun 2024 saja, total ekspor Batam ke Amerika sekitar USD $4 miliar, atau 25% dari total ekspor Kota Batam.
Dengan perubahan kebijakan AS, sedikit banyak akan mempengaruhi minat dan perluasan investasi untuk pasar tujuan AS.
2. Melakukan Penyesuaian Kebijakan dan Insentif
BP Batam dapat bekerja sama dengan pemerintah pusat Indonesia untuk meningkatkan insentif investasi agar dapat menarik perusahaan multinasional yang ingin pindah dari negara-negara yang menjadi sasaran utama tarif AS (misalnya China). Selain itu, ada berbagai strategi lain, seperti menawarkan program “Tax Holiday”, atau pembebasan bea masuk dari fokus ekspor impor baru, dan juga mempercepat proses perizinan usaha baru.
3. Memperkuat Industri Bernilai Tambah agar ekspor dapat tetap dilakukan ke AS
BP Batam tidak akan menghindari AS sebagai tujuan pasar, akan tetapi berjuang agar tetap kompetitif meskipun ada tarif yang telah ditetapkan. Untuk itu, BP Batam mendukung peningkatan kemampuan industri di Pulau Batam, untuk beralih dari manufaktur berbiaya rendah ke produksi bernilai tinggi, seperti elektronik presisi atau komponen yang penting dan kecil kemungkinannya untuk tergantikan.
Sebagai informasi, pertumbuhan dan perkembangan investasi “Data Center” sangat signifikan di Batam, dengan salah satu konsumen terbesar adalah Perusahaan-perusahaan Amerika, dan ini tidak akan tergantikan oleh tempat lain karena keunggulan-keunggulan yang kita miliki, salah satunya adalah pasar yang besar, dan kondisi geografis yang “seksi”.
4. BP Batam akan memaksimalkan statusnya sebagai FTZ
FTZ atau Status Zona Perdagangan Bebas Batam memungkinkan barang-barang tertentu untuk:
• Diimpor dan diekspor kembali tanpa bea, yang dapat menarik minat perusahaan AS yang ingin mendiversifikasi rantai pasokan mereka misalnya.
• Kami akan terus mempromosikan Batam sebagai pusat transshipment atau titik perakitan barang produksi yang membuat penambahan nilai sebelum diekspor kembali ke AS.
5. BP Batam akan bersama pemerintah untuk Lobi dengan berbagai Saluran Diplomasi perdagangan Internasional.
BP Batam berkomitment untuk bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri, dan juga terlibat dalam dialog dengan pemerintah AS, atau pihak yang relevan seperti “Chamber of Commerce” Amerika Serikat. BP Batam juga akan ikut berkontribusi dalam proses negosiasi WTO atau diskusi perdagangan internasional lainnya, untuk menentang pengenaan tarif pada sektor-sektor strategis.
6. BP Batam akan bekerja dengan sektor swasta lainnya di Indonesia untuk melakukan agregasi supply-chain perdagangan internasional
Baca Juga: GEGER! Kantor BP Batam Digeledah Polda Kepri, Ada Apa dengan Proyek Revitalisasi Pelabuhan?
BP Batam akan berusaha untuk mengajak seluruh sektor swasta lainnya, baik di Provinsi KEPRI, atau di seluruh Provinsi lain di Indonesia, untuk berkolaborasi membentuk agregasi rantai pasok barang dan jasa. Ini akan menurunkan biaya produksi secara signifikan, dan meningkatkan daya saing produk, karena harga yang dapat ditekan, sehingga walaupun dengan tarif yang ada, barang-barang dari Indonesia akan tetap kompetitif memasuki pasar Amerika Serikat.***
Penulis: Fary Francis, Deputy Investasi dan Pengusahaan, BP Batam
Berita Terkait
-
Ini Daftar Lengkap 7 Deputi BP Batam yang Baru Dilantik dan Tugas Mereka
-
Lonjakan Permintaan, Penerbangan BIM-Batam Ditambah untuk Mudik Lebaran
-
Pelabuhan Sekupang Batam Sediakan Bus Gratis untuk Wisatawan Mancanegara
-
Bukan Cuma Batam Center! Cek 5 Pelabuhan Feri Ini untuk Nyebrang ke Singapura!
-
Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam Mulai Dibangun dengan Investasi Rp2,4 Triliun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa