SuaraBatam.id - Supertanker MT Arman 114, yang telah berlabuh di perairan Batam selama lebih dari setahun, menjadi perhatian serius berbagai pihak karena kondisinya yang semakin memburuk. Melansir Antara, pengamat kemaritiman Soleman B Ponto, kapal yang kini berstatus rampasan negara tersebut menunjukkan tanda-tanda perawatan yang minim, seperti karat pada lambung dan kerusakan pada jangkar.
Ponto, dalam inspeksinya bersama tim dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan, menyoroti bahwa karat yang menyebar di badan kapal mengindikasikan kurangnya perawatan.
"Karat ini tidak wajar jika kapal dirawat dengan baik," ujar Ponto.
Kerusakan pada satu jangkar kapal juga menjadi isu kritis, terutama mengingat MT Arman 114 hanya ditahan oleh satu jangkar yang masih berfungsi. Kondisi ini menimbulkan risiko tinggi jika terjadi cuaca buruk, di mana kapal bisa bergerak dan menimbulkan bahaya, terutama mengingat kedekatannya dengan pipa gas strategis antara Batam dan Singapura.
Sebagai kapal rampasan negara, MT Arman 114 berada di bawah pengawasan KPLP dan lembaga terkait. Ponto menegaskan pentingnya pemeliharaan dan pengawasan yang lebih intensif untuk menjaga nilai dan kondisi kapal.
"Meskipun kapal ini adalah barang rampasan, tanggung jawab kita untuk menjaganya tetap ada, termasuk kesejahteraan kru yang masih berada di atas kapal," tambahnya.
Ponto juga mengingatkan bahwa pengamanan kapal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, harus dikoordinasikan dengan TNI AL dan Polairud.
Hal ini untuk memastikan bahwa kapal tersebut, meski berada di bawah pengawasan hukum, tetap dijaga keamanannya baik untuk manusia maupun lingkungan sekitar.
Kondisi MT Arman 114 menyoroti masalah yang lebih besar terkait manajemen kapal rampasan negara dan peran pemerintah dalam memastikan keamanan dan kelayakan kapal-kapal yang berada dalam yurisdiksinya.
Dengan cuaca yang tak dapat diprediksi dan kedekatan dengan infrastruktur penting, setiap kelalaian dalam pengawasan dapat berujung pada bencana yang lebih besar.
Baca Juga: Gratis! Batam Serentak Gelar Imunisasi Polio
Berita Terkait
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Saksi Sebut Pertamina Gunakan Kapal Jenggala Bango karena Stok Gas Kritis
-
Ini Strategi Ketergantungan Impor Komponen Kapal Sebesar 80 Persen
-
Prilly Latuconsina Buka-Bukaan Soal Bisnis Kapalnya: Untung Rugi Naik Turun Bak Main Saham!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa