SuaraBatam.id - Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam telah memasang 15 perangkat pintu perlintasan keimigrasian otomatis (autogate) di Pelabuhan Batam Center dan Pelabuhan Harbourbay Batu Ampar.
Auto gate ini bisa mempercepat proses keimigrasian bagi penumpang yang melakukan perjalanan internasional. Autogate memungkinkan penumpang untuk melewati pemeriksaan keimigrasian secara mandiri dengan menggunakan e-paspor.
Saat ini, terdapat 5 autogate di keberangkatan dan 5 autogate di kedatangan di Pelabuhan Batam Center. Sedangkan di Pelabuhan Habourbay, terdapat 10 autogate yang telah dipasang sejak tahun 2022.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Batam berencana untuk menambah 5 autogate lagi di pintu kedatangan Pelabuhan Batam Center.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, terutama saat musim liburan.
Baca juga:
Pria Diduga Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Barelang Belum Ditemukan Tim SAR
Melansir Antara, Kharisma Rukmana, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, menghimbau masyarakat untuk menggunakan e-paspor saat melakukan perjalanan internasional.
E-paspor memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan paspor biasa, seperti proses pemeriksaan yang lebih cepat dan mudah, serta fitur keamanan yang lebih canggih.
Sosialisasi dan Kendala Teknis
Pada saat momen liburan Imlek, sempat terjadi kendala teknis pada autogate di Pelabuhan Batam Center. Hal ini disebabkan oleh server yang down karena jumlah penumpang yang menggunakan autogate sangat banyak.
Namun, masalah ini telah diperbaiki dan autogate sudah dapat berjalan dengan normal.
Meskipun autogate telah dipasang di Pelabuhan Batam Center dan Habourbay, namun minat masyarakat terhadap e-paspor masih rendah.
Hal ini terlihat dari data Kantor Imigrasi Kelas I TPI Batam yang menunjukkan bahwa pada triwulan pertama tahun 2024, hanya 8.082 paspor elektronik yang diterbitkan, dibandingkan dengan 19.738 paspor biasa.
Kharisma Rukmana menghimbau masyarakat untuk menggunakan e-paspor karena memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan paspor biasa.
E-paspor dapat digunakan untuk memasuki lebih banyak negara tanpa visa, serta proses pemeriksaannya lebih cepat dan mudah.
"Kalau dilihat dari angka ini, minta warga Batam terhadap e-paspor kurang diminati. Lebih banyak yang mengajukan paspor biasa. Padahal dari kita sudah mensosialisasikan bahwa e-paspor itu lebih maksimal penggunaannya dari paspor biasa," kata Kharisma.
Berita Terkait
-
Dirjen Imigrasi akan Deportasi WNA Arab Saudi Penganiaya Marbot Masjid di Cisarua
-
Dirjen Imigrasi Tangkap Penganiaya Marbot Masjid di Cisarua: Dokumen Sudah Overstay
-
Plt Dirjen Imigrasi Dicecar 25 Pertanyaan Oleh KPK, Data Perlintasan Harun Masiku Dibeberkan
-
Rekrut Belasan WN Vietnam, Pemilik Klinik Bedah Plastik Ilegal di Pluit Masih Misterius
-
Nyamar jadi Pasien, Imigrasi Ciduk 17 WN Vietnam Kasus Klinik Bedah Plastik Ilegal di Jakut
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!