Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 27 Desember 2023 | 10:23 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi (Jakob Owens/Unsplash)

SuaraBatam.id - Gelombang laut di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau diprakirakan makin tinggi atau mencapai enam meter, terutama di Laut Natuna Utara. Kondisi tersebut diperkirakan berlangsung pada 27-29 Desember 2023.

Melansir Antara, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai, Natuna Feriomex Hutagalung dalam keterangan yang diterima di Natuna, Rabu, mengemukakan gelombang tersebut masuk dalam kategori sangat tinggi.

Selain itu, beberapa wilayah perairan Natuna juga berpotensi mengalami gelombang dengan kategori tinggi, yakni 2.5-4 meter dan gelombang dengan kategori sedang 1.25-2.5 meter.

Gelombang dengan ketinggian 2.5-4 meter berpotensi terjadi di Perairan Barat Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi-Serasan dan Perairan Utara Kepulauan Natuna. Sedangkan gelombang dengan ketinggian 1.25-2.5 berpotensi terjadi di Laut Natuna dan perairan selatan Kepulauan Natuna-Pulau Midai.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Batam Siang hingga Malam Ini

"Kondisi cuaca pada periode tersebut berpotensi mengalami peningkatan gelombang tinggi di wilayah perairan Laut Natuna," ucap dia.

Diguyur hujat sedang hingga lebat

Selain peningkatan gelombang, Kabupaten Natuna juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Ia mengatakan kondisi tersebut disebabkan adanya daerah pertemuan massa udara (konvergensi) dan adanya daerah bertekanan rendah di wilayah perairan Natuna yang mempengaruhi pertumbuhan awan dan berpotensi menyebabkan hujan menjadi meningkat.

"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Natuna dapat terjadi pada pagi, siang, malam, dan dini hari," ujar dia.

Baca Juga: Wilayah Berpotensi Hujan Petir Hari Ini, Kepri Termasuk?

BMKG mengingatkan kapal yang melintas berhati-hati karena memasuki cuaca ekstrem.

"Cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, genangan air, banjir dan tanah longsor, terutama di Pulau Bunguran, Pulau Tiga, Pulau Serasan, Pulau Subi, Pulau Midai, dan Pulau Laut," ujarnya.

Load More