Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 14 Desember 2023 | 13:26 WIB
Ilustrasi barcode (Pixabay/viarami)

SuaraBatam.id - Sebanyak 11 titik lokasi parkir di Tanjungpinang menjadi percontohan penerapkan pembayaran non tunai. Aplikasi tersebut bernama QrisYe setelah diluncurkan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Sebanyak 11 lokasi percontohan pembayaran parkir non tunai tersebut adalah di Kedai Kopi Kilometer 10, Manabu Bintan Restoran, Mr. Blitz, Cooler City, Pizza Hut, Soedoeng Rembulan, Tema Coffee, Oucha Ice Cream Kilometer 8, Oucha Ice Cream Kilometer 9, Rumah Makan Mbah Darmo serta Momoyo Ice Cream Kilometer 9.

"Dengan ini Tanjungpinang dapat menjadi proyek percontohan bagi kabupaten/kota lainnya dalam percepatan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi digital parkir non tunai,” kata Ansar saat meluncurkan parkir non tunai di lapangan Kantor Dinas Perhubungan Tanjungpinang, Kepri, Rabu.

Penerapan teknologi tersebut kata dia bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk ( BTN) melalui penerapan parkir non tunai (QrisYe).

Baca Juga: Cuaca Tanjungpinang Hari Ini 14 Desember, Cerah atau Potensi Hujan?

Saat ini Provinsi Kepri juga menjadi provinsi dengan implementasi QRIS terbaik di Wilayah Sumatra pada tahun 2022.


QrisYe ke beberapa sistem pembayaran

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan mengatakan percepatan dan perluasan digitalisasi merupakan amanat pemerintah pusat yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah.

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemkot Tanjungpinang adalah melalui peluncuran pembayaran parkir non tunai (QrisYe).

Hasan mengatakan QrisYe adalah program yang memungkinkan masyarakat membayar parkir dengan menggunakan aplikasi QRIS, seperti GoPay, OVO, LinkAja, Dana dan sebagainya.

Baca Juga: Segera Launching, E-Ticketing di Pelabuhan Sri Bintan Pura Kemungkinan Bisa Dibeli via Aplikasi Ini

"Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai atau koin untuk membayar parkir," ujar

Ia menambahkan dalam waktu dekat, pemkot bersama Pelindo I Cabang Tanjungpinang juga akan meluncurkan penjualan tiket kapal elektronik atau e-ticket.

Selain itu, untuk restoran, rumah makan dan kafe termasuk swalayan akan diterapkan digitalisasi pembayaran pajak daerah dengan pemasangan tapping box sehingga meminimalisir terjadinya penyelewengan.

"Kalau semua terlaksana dengan baik, tentunya pendapatan asli daerah Tanjungpinang akan lebih baik, sehingga mendorong pembangunan dan ekonomi masyarakat,” katanya..

Load More