
SuaraBatam.id - Sebanyak 11 titik lokasi parkir di Tanjungpinang menjadi percontohan penerapkan pembayaran non tunai. Aplikasi tersebut bernama QrisYe setelah diluncurkan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Sebanyak 11 lokasi percontohan pembayaran parkir non tunai tersebut adalah di Kedai Kopi Kilometer 10, Manabu Bintan Restoran, Mr. Blitz, Cooler City, Pizza Hut, Soedoeng Rembulan, Tema Coffee, Oucha Ice Cream Kilometer 8, Oucha Ice Cream Kilometer 9, Rumah Makan Mbah Darmo serta Momoyo Ice Cream Kilometer 9.
"Dengan ini Tanjungpinang dapat menjadi proyek percontohan bagi kabupaten/kota lainnya dalam percepatan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi digital parkir non tunai,” kata Ansar saat meluncurkan parkir non tunai di lapangan Kantor Dinas Perhubungan Tanjungpinang, Kepri, Rabu.
Penerapan teknologi tersebut kata dia bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk ( BTN) melalui penerapan parkir non tunai (QrisYe).
Baca Juga: Cuaca Tanjungpinang Hari Ini 14 Desember, Cerah atau Potensi Hujan?
Saat ini Provinsi Kepri juga menjadi provinsi dengan implementasi QRIS terbaik di Wilayah Sumatra pada tahun 2022.
QrisYe ke beberapa sistem pembayaran
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan mengatakan percepatan dan perluasan digitalisasi merupakan amanat pemerintah pusat yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemkot Tanjungpinang adalah melalui peluncuran pembayaran parkir non tunai (QrisYe).
Hasan mengatakan QrisYe adalah program yang memungkinkan masyarakat membayar parkir dengan menggunakan aplikasi QRIS, seperti GoPay, OVO, LinkAja, Dana dan sebagainya.
Baca Juga: Segera Launching, E-Ticketing di Pelabuhan Sri Bintan Pura Kemungkinan Bisa Dibeli via Aplikasi Ini
"Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai atau koin untuk membayar parkir," ujar
Ia menambahkan dalam waktu dekat, pemkot bersama Pelindo I Cabang Tanjungpinang juga akan meluncurkan penjualan tiket kapal elektronik atau e-ticket.
Selain itu, untuk restoran, rumah makan dan kafe termasuk swalayan akan diterapkan digitalisasi pembayaran pajak daerah dengan pemasangan tapping box sehingga meminimalisir terjadinya penyelewengan.
"Kalau semua terlaksana dengan baik, tentunya pendapatan asli daerah Tanjungpinang akan lebih baik, sehingga mendorong pembangunan dan ekonomi masyarakat,” katanya..
Berita Terkait
-
Kepulauan Seribu Didorong Jadi Pusat Ekonomi Digital Bahari
-
Kronologi 11 Anggota GRIB Jaya Diamankan Polisi: Dugaan Pungli dan Sewa Lahan Ilegal
-
Ini Kepanjangan QRIS yang Bikin Transaksi Lebih Cepat & Aman
-
Parkir Jakarta Era Baru, Cashless dan BUMD Parkir Segera Hadir?
-
Buru Jukir Liar, Dishub DKI Pasang Tujuh CCTV di Tanah Abang
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
5 Rekomendasi Maskara Waterproof Terbaik, Bulu Mata Lentik nan Cantik
-
4 Manfaat Skincare Mengandung Salicylic Acid, Hilangkan Jerawat Bersihkan Kulit Berminyak
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!