SuaraBatam.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat sekitar 1.444 pemilih disabilitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Komisioner KPU Kota Batam Adri Wislawawan di Batam, Jumat mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah mekanisme khusus bagi pemilih disabilitas agar dapat menyalurkan hak pilihnya.
"Salah satu prinsip pengadaannya di lingkungan nanti, aksesibilitasnya harus diperhatikan. Kemudian untuk logistiknya membantu teman-teman disabilitas, di PKPU 14 itu nanti ada alat bantu untuk pemilihan legislatif. Jadi mereka ada alat bantu yang tersedia di TPS," kata dia, dilansir dari Antara.
Sementara itu, KPU Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) baru merilis daftar pemilih potensial untuk Pemilu 2024.
Baca Juga: Ribuan Warga Batam Ketahuan Belum Pindah KTP Elektronik dari Data Pemilih KPU
Saat ini baru terdaftar 2.258 pemilih potensial yang sudah memiliki KTP elektronik.
"Catatan kami bahwa ada sekitar 8.559 pemilih potensial yang sampai saat ini belum punya KTP dan hasil koordinasi kami dengan Disdukcapil itu baru 2258, kurang lebih 6.301 yang belum melakukan perekaman KTP, itu data kami sampai tanggal 18 Oktober 2024," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam Mawardi.
KPU bersama melalui Disdukcapil ingin mempercepat perekaman KTP elektronik bagi pemilih potensial karena hal tersebut menjadi penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Apalagi pemilu kali ini konstruksi pemilihnya di dominasi oleh pemilih pemula. Ini yang memang menjadi agenda penting bagi kami untuk segera dilaksanakan proses perekaman e-KTP," ujar dia.
Ia menjelaskan kontribusi pemilih pemula sekitar 21 persen dalam pesta demokrasi mendatang.
Baca Juga: APBD untuk Kepri Meningkat hingga Belasan Triliun, Angkanya Diketahui dari Sini
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Jateng 2024 Rampung, KPU Ingatkan Masa Tenang!
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Pakai Filosofi Jawa Saat Bicara Kebijakan Publik
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
Guru Besar UI Sebut UU Pemilu Perlu Selalu Dievaluasi dan Diubah, Kenapa?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra