SuaraBatam.id - Program pembangunan rumah suku laut di Lingga belum maksimal. Pembangunan baru dikerjakan untuk 13 rumah di Desa Tajur Baru. Proses pengerjaannya di desa itu mencapai 70 persen.
Target rumah suku laut yang akan dibangun Pemprov Kepri bersama pemerintah pusat pada tahun ini, sekitar 200 rumah dengan anggaran Rp7 miliar atau masing-masing unit dianggarkan Rp35 juta.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta pembangunan tersebut digesa Dinas Perumahan dan Permukiman.
"Kita minta Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman) menggesa ini cepat selesai di Desember 2023, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di sini yang merupakan suku laut," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat meninjau pembangunan rumah suku laut di Lingga, Senin.
Baca Juga: Masyarakat Lingga Pecahkan Rekor MURI Gunakan 1000 Tudung Manto di Pawai Budaya
Rumah suku laut tersebut dibangun di pesisir, pihaknya akan mengurus masalah listrik dan kebutuhan lainnya.
"Kita harus menyadarinya bahwa daerah ini adalah kepulauan dan laut adalah berandanya. Maka dari ini suku-suku laut ini harus kita bina dan perhatikan juga kegiatan-kegiatan teknisnya nanti, seperti aktivitas menangkap ikan dan lainnya," ujar Ansar.
Secara bertahap, Pemprov Kepri memperhatikan semua daerah yang dinilai masih terisolasi, baik terkait dengan akses jalan, listrik, jaringan internet, maupun permukiman warga.
"Kita harus kompak dan sama-sama membangun Kepri. Cita-cita kita adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat secara merata," katanya.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Kepri Said Nur Syahdu mengatakan proyek rumah warga suku laut di Lingga tahun ini dikerjakan dengan sistem swakelola oleh kelompok masyarakat desa setempat.
Baca Juga: Lingga Rawan Puting beliung, Abrasi dan Angin kencang, BPBD Siapkan Mitigasi Bencana
"Sebenarnya rumah suku laut ini sudah dibangun sekitar 10 tahun lalu di era Gubernur Muhammad Sani, tapi sudah banyak yang rusak sehingga harus direhab lagi, dengan ukuran rumah 5×6 meter menggunakan fondasi beton agar kuat dan tahan lama," katanya.
Dia menjelaskan pembangunan rumah itu menjadi prioritas pemerintah karena kondisi mereka memprihatinkan dibandingkan dengan suku laut di kabupaten/kota lainnya di Kepri.
Kehidupan warga suku laut di daerah berjuluk "Bunda Tanah Melayu" (Kabupaten Lingga) itu, sering berpindah-pindah dari laut (sampan) ke darat atau sebaliknya, karena belum mempunyai tempat tinggal yang memadai.
"Tahun depan rencananya akan kita anggarkan lagi, karena total warga suku laut di Lingga mencapai 800 kepala keluarga," kata dia.
Ia menjelaskan pembangunan itu wujud komitmen pemerintah untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan seluruh lapisan warga, termasuk suku laut yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. [antara]
Berita Terkait
-
Viral! Umbar Kata-kata Kasar, Perempuan Diduga Guru Cela Larangan Study Tour
-
Nasib Keluarga Korban Meninggal Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana, Dapat Santunan Rp10 Juta Pemkot Depok
-
Jangan Remehkan Pendidikan Luar Sekolah!
-
Sandiaga Uno
-
Ada Peluang Tersangka Baru Kecelakaan Maut Rombongan SMK Depok, Korlantas Polri Bakal Periksa Pemilik dan Pengelola Bus
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan