SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menuntut agar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bertanggung jawab atas pernyataan yang menyebut Pemerintah Kepulauan Riau dalang demo Rempang.
Melansir Batamnews--jaringan suara.com, Ansar mengaku kesal dengan tudingan itu.
"Kalau informasi yang tidak pasti dan tidak jelas, sebaiknya tidak disampaikan. Beliau harus bertanggung jawab," tegas Ansar kepada para wartawan, Rabu, 1 November 2023.
Ansar pun mengaku bukan kali pertama mendapatkan tuduhan seperti itu. Namun, Rudi tak memperjelas sosok yang dimaksud.
Baca Juga: Tingkat Stres Generasi Z di Singapura Paling Tinggi di Asia Berdasarkan Studi
"Saya kira Wali Kota Batam sudah beberapa kali berbicara kepada saya. Namun, ketika saya bertanya siapa yang dimaksud, beliau tidak berani memberikan nama," ungkap Ansar Ahmad.
Lanjut Ansar, situasi seperti itu bisa menciptakan kekacauan terutama di saat situasi di Pulau Rempang, Batam.
"Tidak perlu menciptakan opini dan kerumitan yang dapat menimbulkan kekacauan. Sebagai pemimpin, kita seharusnya bersikap bijak dan menyelesaikan masalah ini. Investasi sangat penting bagi kita," tambahnya dengan tegas.
Ansar hanya berpesan, saat ini M. Rudi yang juga sebagai Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) lebih baik fokus pada penyelesaian permasalahan yang terjadi di Pulau Rempang.
Sebelumnya, beredar video Muhammad Rudi, telah menuding Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai aktor intelektual dalam kerusuhan Demo Bela Rempang yang terjadi pada 11 September 2023.
Baca Juga: Sempat Dibiarkan Warga, Pria Tewas di Samping Gereja di Batam Diduga karena Kecelakaan Tunggal
Tudingan itu disampaikan Rudi saat membuka kegiatan Pelatihan Digital IKM dan UKM di Harmoni One, Batam Center, pada Senin, 30 Oktober 2023.
"Alhamdulillah yang kena tahan itu sekarang cerita sendiri. Yang ditahan di Polresta itu. Karena yang nyuruh dulu tidak diurus, uangnya belum lunas, dan tidak diurus ditahan di Polresta," kata Rudi dalam video tersebut.
Berita Terkait
-
Hakim PA Batam Ditusuk OTK, KY Turunkan Tim Khusus
-
Sidang Kasus Narkoba Eks Polisi di Batam, Saksi Ungkap Penyisihan Barang Bukti Sabu
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Buka Puasa Bernuansa Kampung Nelayan
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam Jumat, 14 Maret 2025
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Kepri! Siapa Saja yang Kena Mutasi?
-
Tiket Gratis Pelni di Batam Masih Tersedia, Begini Cara Mendapatkannya
-
Ini Daftar Lengkap 7 Deputi BP Batam yang Baru Dilantik dan Tugas Mereka