SuaraBatam.id - Malaysia disebut mendapat tekanan dan ancaman dari Amerika Serikat karena keengganan negara jiran tersebut menentang tindakan dan menganggap Hamas sebagai teroris.
Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam Sidang Parlemen di Kuala Lumpur, Selasa.
Ancaman tersebut berupa pemanggilan Duta Besr Malaysia di Washington DC oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang mempertanyakan keputusan Malaysia mengenai masalah Arab-Israel, khususnya kekerasan Israel terhadap Gaza.
“Dan Duta Besar kita dengan tegas menyatakan posisi kita,” kata Anwar dilansir suarabatam.id dari Antara, 31 Oktober 2023.
Baca Juga: Kabar Dunia Kiamat Bila Palestina Merdeka, Ini Kata Gus Miftah
Kedua, ia mengatakan Kementerian Luar Negeri Malaysia telah menerima démarche (permohonan perantaraan) dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur sebanyak dua kali, yakni pada 13 Oktober dan yang terbaru pada 30 Oktober.
“Meminta agar negara tidak meneruskan pendirian, terutama penolakan kita untuk menganggap Hamas sebagai organisasi teroris,” ujar Anwar.
Ia mengatakan telah menjawab itu dalam aksi Himpunan Malaysia Bersama Palestina di stadion Axiata Arena Bukit Jalil baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar menegaskan bahwa Malaysia tetap pada pendiriannya, atas pertimbangan kemanusiaan, dengan menganggap invasi yang dilakukan Israel ilegal dari sudut pandang hukum dan kaidah internasional.
Baca Juga: Ramai Seruan Boikot Produk Pro Israel, Bagaimana Menurut Hukum Islam?
Berita Terkait
-
Israel Terima 1.800 Bom MK-84 dari AS: Apa Dampaknya bagi Gaza?
-
Mahmoud Abbas Tolak Pengusiran Warga Palestina: "Kesepakatan Abad Ini" Tak Akan Terwujud!
-
"Pembunuhan di Luar Hukum": PBB Desak Israel Hentikan Kekerasan di Tepi Barat
-
Pertukaran Tahanan Dramatis, Kondisi Memilukan Tahanan Palestina Setelah Dibebaskan
-
Dramatis! Tahanan Palestina Bakar Baju Penjara Israel di Gaza
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari