SuaraBatam.id - Sebanyak seratus lebih pemuda yang tergabung dalam komunitas Lamun Warrior di Pulau Bintan, Kepulauan Riau melakukan penanaman 500 pohon atau benih lamun di Pantai Nara, Kecamatan Gunung Kijang, Desa Teluk Bakau, Pulau Bintan, Sabtu (28/10/2023) siang.
Lokasi ini dipilih mengingat desa teluk bakau merupakan kawasan konservasi Padang Lamun dengan Dugong sebagai icon dari daerah tersebut.
Penanaman tersebut dilakukan untuk menjaga ekosistem lamun dan mengurangi dampak perubahan iklim dengan penguatan Karbon Biru sebagai solusinya.
Kegiatan yang digelar sebagai bentuk kepedulian pemuda dalam memperingati hari Sumpah Pemuda ini dihadiri oleh 150 pemuda dari berbagai elemen, dengan Kolaborator gerakan Bintan Resort Cakrawala, Green Initiative, Bintan Industrial Estate, Universitas Maritim Raja Ali Haji Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Ilmu Perikanan Unpad, Parimanta FPIK Unpad, Politeknik Bintan Cakrawala, dan Persatuan Dokter Hewan Kepulauan Riau.
Dalam upaya ini, Lamun Warrior yang merupakan komunitas binaan Kampong Teripang berkomitmen untuk mengimplementasikan gerakan pelestarian padang lamun sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim masa dan lingkungan.
Acara dibuka oleh Business Development Kampong Teripang yang juga Co-Founder Lamun Warrior Siti Nurohmatiljanah Setiawan, dan oleh salah satu perwakilan kolaborator yaitu Bhakti Candra perwakilan dari Bintan Resort dan Green Initiatiative.
Siti menjelaskan, gerakan Menanam Lamun merupakan inisiatif lingkungan yang diprakarsai oleh Pemuda Bintan yang tergabung dalam Lamun Warrior.
"Kami berfokus dalam agenda melestarikan ekosistem padang lamun yang kaya biodiversitas, dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya mitigasi perubahan iklim di masa depan," kata Siti, dari rilis yang diterim suarabatam.id 30 Oktober 2023.
Ia mengatakan, melalui gerakan ini, pihaknya ingin meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya ekosistem lamun sebagai Blue Carbon, serta sebagai tempat hidupnya biota-biota penting di laut seperti hewan Dugong yang terancam punah.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Imigran Afghanistan Ditemukan Tewas di Hotel Bintan, Diduga Bunuh Diri
Berdasarkan data yang dirilis oleh The International Energy Agency (IEA), emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh produksi energi terus meningkat, mencapai 36,8 gigaton pada tahun 2022. Di samping itu, Indonesia, khususnya, menduduki peringkat keenam secara global sebagai salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, dengan total emisi sekitar 691,97 juta ton CO2 pada tahun 2022.
Menurut Siti, Lamun, yang seringkali terlupakan, adalah satu-satunya tumbuhan berbunga yang dapat hidup dan beradaptasi dalam berbagai kondisi salinitas, mulai dari perairan payau hingga salinitas tinggi.
"Selain memberikan perlindungan dan tempat hidup bagi banyak spesies laut, lamun juga memiliki manfaat besar dalam mengurangi emisi karbon dioksida dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim" sambungnya.
Dalam kesempatan ini hadir juga Aditya Hikmat Nugraha seorang akademisi dalam penanaman Lamun yang saat ini juga merupakan Wakil Dekan 1 Universitas Maritim Raja Ali Haji. Ia memaparkan penjelasan lebih mendalam tentang peran penting lamun dalam ekosistem laut.
Terkait program Lamun Warrior Bintan, kata Siti, adalah upaya berkelanjutan yang telah lama berdiri.
"Saat ini, kami mengajak semua individu dan kelompok untuk bergabung dan mendukung pesan aksi konservasi ini. Setiap langkah kecil kita, termasuk penanaman lamun, adalah kontribusi nyata bagi keberlanjutan Bumi," sambung Siti.
Para volunteer dan para pemuda yang hadir diberikan pembekalan mengenai bagaimana cara menanam Lamun oleh Zaelani selaku Koordinator program Lamun Warrior. Penanaman dilaksanakan ketika pantai sudah surut.
“Kebetulan hari ini air laut sedang Surut Terendah (Low Water Spring) sehingga penanaman dapat dilakukan dengan tertib karena memiliki waktu yang cukup menuju air pasang. Penanaman merupakan tahap awal dan tahap paling penting dalam penanam ini adalah tahap monitoring, di mana tim harus memastikan benih yang ditanam tumbuh dengan baik hingga benih dapat beradaptasi secara alami di laut.” ujar Acep Jaelani Koorinator Program Lamun Warrior.
Gerakan Pertama di Indonesia
Kegiatan ini menjadi kegiatan pertama di Indonesia karena sebelumnya belum pernah ada gerakan menanam lamun setelah sebelumnya banyak gerakan berkaitan dengan konservasi adalah mangrove dan Coral.
Adapun Lamun Warrior sendiri terbentuk tepat pada Hari Lamun Sedunia, yaitu 1 Maret 2020, bertumbuh menjadi komunitas dan mengajak semua orang untuk terlibat dan menjadi bagian dari penjaga ekosistem bumi. Adapun motto yang dipegang erat komunitas ini adalah "Preserve Our Ocean, Secure Your Future" dan mengedepankan pesan #NoSeagrassNoFuture.
Pengalaman Baru
Ziyad, salah satu volunteer Lamun Youth Summit 2023 yang terlibat, mengaku mendapat ilmu dan pengalaman baru dalam praktik penjagaan lingkungan secara nyata.
“Menambah pengetahuan tentang Lamun, dan ini perdana kegiatan penanaman lamun, terimakasih ilmu dan bimbingannya. Seru, Happy banget terimakasih Lamun Warrior” kata Ziyad.
Terbuka Untuk Kolaborasi
Terakhir, Siti mengajak semua pihak untuk bergabung dan berperan aktif dalam menjaga ekosistem lamun dan mengatasi perubahan iklim. "Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi-kolaborasi yang membawa pesan baik untuk dan bagi Bumi. Bersama, kita dapat menciptakan perubahan nyata dan menyelamatkan masa depan Bumi tentunya" tutupnya.
Setelah penanaman yang berlangsung sekitar 1 jam 30 menit, para peserta Gerakan Menanam 1000 Lamun bersama-sama melakukan Beach Clean Up di sekitar area pantai penanaman dan berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 1 kwintal. Kegiatan pun ditutup selesai dan serta kembali ke rumah masing-masing.
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Inisiatif Penghijauan Lingkungan, Ini Makna Simbolis di Balik Menanam Pohon
-
Makna Simbolis Pohon Pulai dan Flamboyan yang Ditanam Jokowi dan lbu lriana di Halaman Istana Jelang Purna Tugas
-
Tawarkan Pemandangan Pantai yang Memukau, Bintan Exotica Resort by Warining Hospitality Hadir di Pulau Bintan
-
Manfaat Menanam Pohon Bakau di Kawasan Pesisir, Salah Satunya Mencegah Bencana Alam
-
Ridwan Kamil Bongkar Hal Pertama yang Akan Dilakukan Saat Jadi Gubernur Jakarta, Deddy Corbuzier Heran: Hee?
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan