Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 30 Oktober 2023 | 18:42 WIB
Pertama di Indonesia, Ratusan Pemuda Tanam Bibit Lamun di Pulau Bintan
komunitas Lamun Warrior di Pulau Bintan, Kepulauan Riau menanam pohon [ist]

Para volunteer dan para pemuda yang hadir diberikan pembekalan mengenai bagaimana cara menanam Lamun oleh Zaelani selaku Koordinator program Lamun Warrior. Penanaman dilaksanakan ketika pantai sudah surut.

“Kebetulan hari ini air laut sedang Surut Terendah (Low Water Spring) sehingga penanaman dapat dilakukan dengan tertib karena memiliki waktu yang cukup menuju air pasang. Penanaman merupakan tahap awal dan tahap paling penting dalam penanam ini adalah tahap monitoring, di mana tim harus memastikan benih yang ditanam tumbuh dengan baik hingga benih dapat beradaptasi secara alami di laut.” ujar Acep Jaelani Koorinator Program Lamun Warrior.

Gerakan Pertama di Indonesia

Kegiatan ini menjadi kegiatan pertama di Indonesia karena sebelumnya belum pernah ada gerakan menanam lamun setelah sebelumnya banyak gerakan berkaitan dengan konservasi adalah mangrove dan Coral.

Baca Juga: Profil dan Biodata Bintan Saragih, Diangkat Jadi Anggota MKMK Usut Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Adapun Lamun Warrior sendiri terbentuk tepat pada Hari Lamun Sedunia, yaitu 1 Maret 2020, bertumbuh menjadi komunitas dan mengajak semua orang untuk terlibat dan menjadi bagian dari penjaga ekosistem bumi. Adapun motto yang dipegang erat komunitas ini adalah "Preserve Our Ocean, Secure Your Future" dan mengedepankan pesan #NoSeagrassNoFuture.

Pengalaman Baru

Ziyad, salah satu volunteer Lamun Youth Summit 2023 yang terlibat, mengaku mendapat ilmu dan pengalaman baru dalam praktik penjagaan lingkungan secara nyata.

“Menambah pengetahuan tentang Lamun, dan ini perdana kegiatan penanaman lamun, terimakasih ilmu dan bimbingannya. Seru, Happy banget terimakasih Lamun Warrior” kata Ziyad.


Terbuka Untuk Kolaborasi

Baca Juga: Terjadi Lagi, Imigran Afghanistan Ditemukan Tewas di Hotel Bintan, Diduga Bunuh Diri

Terakhir, Siti mengajak semua pihak untuk bergabung dan berperan aktif dalam menjaga ekosistem lamun dan mengatasi perubahan iklim. "Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi-kolaborasi yang membawa pesan baik untuk dan bagi Bumi. Bersama, kita dapat menciptakan perubahan nyata dan menyelamatkan masa depan Bumi tentunya" tutupnya.

Setelah penanaman yang berlangsung sekitar 1 jam 30 menit, para peserta Gerakan Menanam 1000 Lamun bersama-sama melakukan Beach Clean Up di sekitar area pantai penanaman dan berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 1 kwintal. Kegiatan pun ditutup selesai dan serta kembali ke rumah masing-masing.

Load More