SuaraBatam.id - Seorang imigran Afghanistan ditemukan tewas di Hotel Bhadra Resort, Kecamatan Toapaya, Bintan, pada malam Minggu, 22 Oktober 2023.
Imigran bernama Haqil Ali (28) tersebut diduga bunuh diri setelah ditemukan rekannya tergantung dengan tali di sekitar lapangan voli di area pengungsian Hotel Bhadra Resort.
Kepala Kesbangpol Bintan, M. Lukman mengatkan bahwa teman-teman Haqil Ali mulai mencari korban ketika dia tidak kembali ke pengungsian setelah memberi tahu bahwa akan pergi untuk menelepon seseorang. Hingga malam hari, ia tidak kembali, dan itulah saat teman-temannya menemukannya.
Pihak berwenang juga telah menghubungi keluarga Haqil Ali, yang berada di Australia, untuk mengkoordinasikan proses pemakaman. Namun, keputusan akhir mengenai pemakaman masih menunggu konfirmasi dari keluarga.
Baca Juga: Profil 3 Anggota Majelis Kehormatan Hakim yang Tangani Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman
Terbaru, Jenazah Haqil Ali sudah dibawa ke Batam. Diperkirakan Haqil akan dimakamkan di Indonesia meskipun masih menunggu keputusan keluarganya dari Australia.
Hingga berita ini ditulis, motif di balik keputusan tragis Haqil Ali untuk mengakhiri hidupnya masih belum diketahui. Pihak Kepolisian Resor Bintan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Baca Juga: Viral Anggota Polisi Tenteng Parang Saat Pengukuran Tanah di Rempang, Ini Klarifikasi Kapolsek
Berita Terkait
-
Detik-Detik Menegangkan Mobil Tabrak Kerumunan di Munich, 28 Luka-Luka!
-
Jerman Dalam Bayang-bayang Teror Jelang Konferensi Keamanan Dunia
-
14.000 Imigran Tanpa Dokumen Ditangkap di Era Trump, Guantanamo Jadi Kamp Tahanan?
-
Trump Paksa Gunakan Istilah "Alien" untuk Imigran di Tengah Krisis Kebakaran California
-
Dibelenggu dan Dirantai: Kisah Pilu Migran India yang Dideportasi dengan Pesawat Militer AS
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari