Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 16 Oktober 2023 | 16:04 WIB
Suasana penyelamatan warga Palestina [antara]

SuaraBatam.id - UNRWA (Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat) menyebut sedikitnya satu juta orang di Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam waktu sepekan.

"Sedikitnya dalam sepekan saja, satu juta orang terpaksa mengungsi. Warga terus berbondong-bondong ke wilayah selatan," kata UNRWA, dikutip Antara Senin, 16 Oktober 2023.

Mereka juga menambahkan bahwa "tidak ada tempat aman di Gaza".

Akibat perang itu, telah menewaskan 2.670 warga Palestina dan lebih dari 9.600 orang lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap kantong wilayah tersebut sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Dapat Tepuk Tangan Delegasi Negara Asia-Afrika Usai Kecam Perang Israel-Palestina

Pejabat Kemenkes Palestina pada Minggu, menyebut kebutuhan donor darah di Jalur Gaza "sangat mendesak".

"Kementerian Kesehatan meminta publik untuk segera mendonorkan darah mereka ke Rumah Sakit Shifa, seluruh rumah sakit di Jalur Gaza, dan cabang-cabang Asosiasi Bank Darah," tulis pernyataan tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan di tengah pengeboman Israel di Gaza, di mana rumah sakit-rumah sakit berjuang menyelamatkan para korban luka, sementara pasokan air dan listrik diputus.

Jalur Gaza yang merupakan rumah bagi 2,2 juta orang diblokade sejak 2006.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Setiap Malam Nangis: Aku Bersama Palestina

Load More