SuaraBatam.id - Pemerintah Kepulauan Riau sedang mengupayakan pembangunan rumah untuk suku laut di Kabupaten Lingga. Pemprov Kepri melalui Disperkim tahun 2023 membangun sebanyak 200 unit rumah suku laut tersebar di delapan lokasi, dengan anggaran sekitar Rp7 miliar yang bersumber dari APBD Pemprov Kepri tahun anggaran 2023.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Kepulauan Riau, Said Nur Syahdu menyebut pembangunannya segera rampung diakhir tahun.
"Lima puluh persen itu diukur dari struktur bangunan yang rumahnya sudah terbangun, namun tinggal menunggu dipasang atap," kata Said di Tanjungpinang, Kamis, dilansir dari Antara.
Proyek tersebut dikerjakan dengan sistem swakelola oleh kelompok masyarakat desa di Lingga.
Baca Juga: BP Batam: Sebanyak 16 KK Warga Rempang Sudah Menempati Rumah Relokasi Sementara
"Sebenarnya rumah suku laut ini sudah dibangun sekitar 10 tahun lalu di era Gubernur Muhammad Sani, tapi sudah banyak yang rusak sehingga harus direhab lagi, dengan ukuran rumah 5×6 meter menggunakan pondasi beton agar kuat dan tahan lama," kata Said.
Said juga menegaskan bahwa rumah warga suku laut yang baru dibangun itu dipastikan sudah ada pemiliknya.
Dia menjelaskan, Pemprov Kepri memang memprioritaskan pembangunan rumah warga suku laut di Lingga, karena kondisi mereka sangat memprihatinkan dibandingkan dengan yang ada di kabupaten/kota lainnya.
Kehidupan warga suku laut di daerah berjuluk "Bunda Tanah Melayu" itu kerap berpindah-pindah dari laut (sampan) ke darat atau sebaliknya, karena belum punya tempat tinggal yang memadai.
"Tahun depan rencananya akan kita anggarkan lagi, karena total warga suku laut di Lingga mencapai 800 KK," kata Said Nur Syahdu.
Baca Juga: Harga Cabai Meroket di Tanjungpinang, Perkilonya Sampai Segini
Ia menambahkan bahwa pembangunan itu merupakan wujud dari komitmen pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan warga Kepri, termasuk warga suku laut yang sudah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu. [antara]
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
-
Hadapi Perang Tarif Amerika Serikat, Ini Strategi BP Batam
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban