SuaraBatam.id - Personil gabungan polisi, TNI dan BP Batam turun ke Pulau Rempang, Batam sejak pagi ini, 7 September 2023.
Pihak BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi tetap melakukan pematokan dan pengukuran tanah di Pulau Rempang untuk membangun investasi skala besar dan merelokasi warga.
Namun warga setempat tetap menolak dan menghalangi aparat untuk melakukan pengukuran. Perlawanan pun pecah.
Melansir rilis dari Walhi, enam orang telah ditangkap oleh polisi, sejumlah warga mengalami luka-luka. Dari video yang beredar, aparat mulai menggunakan gas air mata hingga water canon untuk membubarkan masyarakat.
Pemandangan lainnya, ratusan anak SD yang masih berada di sekoilah di sekitar itu juga tampak berlarian ketika harus dievakuasi. Mereka terlihat ketakutan dan menangis.
Solidaritas Walhi dan YLBHI Kutuk Kekerasan Aparat terhadap Warga Rempang
Solidaritas Walhi, YLBHI, PBHI, KIARA, WALHI Riau, LBH Pekanbaru, Indonesia for Global Justice (IGJ) dan Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia (PPNI) mengutuk tindakan BP Batam dan aparat yang melakukan pengukuran dan pematokan secara paksa di atas tanah warga Rempang merupakan tindakan sewenang – wenang.
Solidaritas Walhi juga menilai kepolisian Kepri yang melakukan kekerasan terhadap warga jelas – jelas adalah pelanggaran hak asasi manusia yang merendahkan harkat dan martabat warga di Pulau Rempang-Galang.
Mereka juga meminta Kapolda Kepulauan Riau untuk segera menarik personil kepolisian dari Pulau Rempang dan berharap Presiden RI, DPR RI dan KAPOLRI untuk segera mengambil sikap memerintahkan BP BATAM dan Kapolda Kepri agar segera menghentikan proses pemasangan patok demi menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak. (*)
Baca Juga: Sebanyak 42 Orang WN China Ditangkap di Dua Pulau, Diduga Terlibat Love Scamming
Berita Terkait
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
Warren Buffett: Anak Ajaib dari Omaha yang Mengubah Dunia Investasi
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar