Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 23 Agustus 2023 | 11:34 WIB
Warga Rempang beramai-ramai mendatangi kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menolak relokasi Rempang, Rabu (23/8/2023) siang. [ist]

SuaraBatam.id - Warga Rempang, Batam beramai-ramai mendatangi kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menolak relokasi, Rabu (23/8/2023) siang.

Dari video yang beredar, situasi tampak memanas, di mana pendemo mencoba mendobrak pagar kantor BP Batam.

Warga lain juga terlihat melempar botol ke arah pintu masuk kantor BP Batam.

Dalam demo itu, masyarakat bersuara lantang menyuarakan aspirasi warga Rempang.

Baca Juga: 4 Hotel Murah di Batam Cocok untuk Backpacker

Melansir Batamnews--jaringan suara.com, seorang pendemo yakni Desi mempertanyakan mengapa Kepala BP Batam mengusik warga Rempang.

"Kami tidak pernah mengusik Pak Rudy, jadi mengapa Pak Rudy mengusik kami? Tanah ini adalah milik kami, tanah Melayu yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kami," ucapnya berapi-api.

Hingga saat ini BP Batam masih bungkam terkait tuntutan massa pendemo.

Untuk diketahui, pemerintah akan melakukan relokasi di sekitar rempang karena kawasan tersebut akan menjadi lokasi pembangunan pabrik kaca terintegrasi.

Saat datang ke Batam beberapa waktu lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut bahwa warga Rempang tetap akan direlokasi untuk mewujudkan investasi tersebut.

Baca Juga: Dampak Cuaca Buruk, Harga Ikan di Batam Naik

Load More