Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 07 Desember 2022 | 14:56 WIB
Ilustrasi ledakan. [Envato Elements]

SuaraBatam.id - Warga Kota Batam, Kepulauan Riau, dikagetkan oleh suara ledakan seperti bom, Rabu (6/112/2022).

Gelegar suara ledakan tersebut terdengar jelas oleh warga di sekitar perumahan Pemda II, Batu Aji, Kota Batam. 

Kabid Humas Polda Kepri Komisaris Besar Harry Goldenhart mengatakan, suara ledakan tersebut kali pertama dilaporkan oleh warga setempat.

"Benar, ada suara ledakan. Setelah mendapat laporan, tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk pemeriksaan," kata Harry Goldenhart.

Baca Juga: Kapolda Jabar Ungkap Kronologi Lengkap Ledakan Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Ridwan Kamil Turut Beri Himbauan

Namun, setelah diperiksa, Harry Goldenhart memastikan suara ledakan itu bukan bersumber dari bom.

Harry mengatakan, sumber suara ledakan itu adalah benda yang jatuh dari langit.

"Kami pastikan suara ledakan itu bukan bom. Ada benda yang jatuh dari langit. Jatuhnya ke pekarangan rumah warga," kata dia.

Dia menjelaskan, benda yang jatuh dari langit itu dalam kondisi terbakar saat ditemukan di pekarangan rumah warga.

Kekinian, benda itu sudah dipadamkan, Polisi juga menerjunkan tim Jibom Brimob Polda Kepri dan Polsek Batu Aji.

Baca Juga: Tangis Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Pecah Usai Sang Suami Ledakkan Diri di Polsek Astanaanyar Bandung

Sementara Kapolsek Batu Aji Kompol Restia Octane Guci mengatakan, suara menggelegar tersebut didengar warga pada pukul 12.00 WIB.

"Benda itu bukan bom, tapi line throwing, alat keselamatan kapal," kata Restia.

Restia mengatakan, line throwing itu memang berupa roket pelempar tali.

"Kami masih memeriksa, siapa yang melepaskan roket line throwing itu. Karena jarak peluncurannya terbilang jauh, bisa beberapa ratus meter."

Polsek Astanyar Dibom Teroris

Sementara di Bandung, Jawa Barat, pada hari yang sama, Polsek Astananyar dibom oleh teroris yang diduga dari jaringan JAD.

Sofyan Tsauri, mantan teroris, menilai bom yang digunakan pelaku berbahan TATP alias triaceton triperoxide. Bahan itu beken disebut Ibu Setan atau The Mother of Satan.

"Dugaan kuat memakai TATP, biasa di sebut The Mother of Satan, sejenis bahan high explosiv, punya daya ledak tinggi dan punya daya hancur luar biasa," kata Sofyan.

Menurutnya, bahan bom itu teridentifikasi dari efeknya yang mampu menghancurkan tubuh pelaku.

"Entah pakai panci atau tupperware, masih diteliti. Yang jelas ketika blarrr (meledak) efeknya ke depan," kata dia.

Sofyan menduga, pelaku adalah kader teroris Jamaah Ansharut Daulah alias JAD.

"Motif pelaku terlihat dari motornya tertulis KUHP dan hukum syirik/ kafir perangi penegak hukum setan QS 9: 29. Lalu di atas lampu ada bendera 1515 artinya itu dari kelompok 1515 artinya kelompok JAD," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Astanaanyar dibom oleh teroris. Dalam kejadian itu, tiga polisi jadi korban.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, kronologi ledakan bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar.

Sebelum terjadi ledakan pukul 08.20 WIB, anggota polisi di Polsek Astanaanyar sedang apel pagi. Mendadak, ada lelaki misterius menerobos masuk markas sembari mengacungkan senjata tajam.

Laki-laki itu menerobos barisan polisi yang tengah apel, sejumlah anggota menghindar dan tiba-tiba terjadi ledakan.

Pelaku membawa bom, diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," ujar Kombes Aswin.

Load More