Chandra Iswinarno
Rabu, 07 Desember 2022 | 14:56 WIB
Duarrr... Ledakan Terjadi di Batu Aji Kota Batam
Ilustrasi ledakan. [Envato Elements]

Sofyan Tsauri, mantan teroris, menilai bom yang digunakan pelaku berbahan TATP alias triaceton triperoxide. Bahan itu beken disebut Ibu Setan atau The Mother of Satan.

"Dugaan kuat memakai TATP, biasa di sebut The Mother of Satan, sejenis bahan high explosiv, punya daya ledak tinggi dan punya daya hancur luar biasa," kata Sofyan.

Menurutnya, bahan bom itu teridentifikasi dari efeknya yang mampu menghancurkan tubuh pelaku.

"Entah pakai panci atau tupperware, masih diteliti. Yang jelas ketika blarrr (meledak) efeknya ke depan," kata dia.

Sofyan menduga, pelaku adalah kader teroris Jamaah Ansharut Daulah alias JAD.

"Motif pelaku terlihat dari motornya tertulis KUHP dan hukum syirik/ kafir perangi penegak hukum setan QS 9: 29. Lalu di atas lampu ada bendera 1515 artinya itu dari kelompok 1515 artinya kelompok JAD," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Astanaanyar dibom oleh teroris. Dalam kejadian itu, tiga polisi jadi korban.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, kronologi ledakan bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar.

Sebelum terjadi ledakan pukul 08.20 WIB, anggota polisi di Polsek Astanaanyar sedang apel pagi. Mendadak, ada lelaki misterius menerobos masuk markas sembari mengacungkan senjata tajam.

Baca Juga: Kapolda Jabar Ungkap Kronologi Lengkap Ledakan Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Ridwan Kamil Turut Beri Himbauan

Laki-laki itu menerobos barisan polisi yang tengah apel, sejumlah anggota menghindar dan tiba-tiba terjadi ledakan.

Pelaku membawa bom, diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," ujar Kombes Aswin.

Load More