Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 12 November 2022 | 12:00 WIB
CEO Twitter Elon Musk mengatakan pengguna layanan Twitter Blue akan dikenakan biaya 8 dolar per bulan. [AFP/ Olivier Douliery]

SuaraBatam.id - CEO baru Twitter, Elon Musk blak-blakan mengungkap bahwa Twitter kemungkinan bisa bangkrut.

Elon Musk menyampaikan hal itu dalam pertemuan pertama dengan karyawan Twitter usai dirinya resmi mengemban tugas sebagai CEO media sosial tersebut.

Dilansir dari GSM Arena, Elon Musk menyebut bahwa kemungkinan Twitter akan bangkrut tidak bisa disampingkan begitu saja.

Dirinya mengakui bahwa perusahaan tersebut mungkin tidak akan bertahan dalam penurunan ekonomi di masa mendatang.

Baca Juga: 'Disuntik Barang Haram, Diambil Organnya' Dokter Tifa Kecam Kebijakan Menkes Soal Kapal RS China, Publik Heran

Hal ini sangat mungkin terjadi jika Twitter sebagai perusahaan gagal meningkatkan pendapat melalui langganan pengguna. Hal ini demi mengimbangi pendapatan yang kini mulai berkurang dari iklan yang masuk.

Laporan Reuters menyebut bahwa masalah di Twitter ini bisa jadi dipicu oleh keluarnya eksekutif perusahaan tersebut termasuk Chief Information Security Officer serta Yoel Roth selau Head of Trust and Safety Twitter.

Sebelumnya, Twitter disebut-sebut belum mendapat keuntungan sejak 2019 lalu. Hal ini semakin parah saat kemudian Elon Musk mengambil alih perusahaan tersebut, pendapatan dari iklan justru semakin menurun.

Tidak hanya mengungkap kemungkinan Twitter akan bangkrut nantinya. Elon Musk juga menetapkan aturan baru yaitu larangan karyawan untuk melakukan WFH atau Work From Home.

Elon Musk menyebut bahwa karyawan Twitter harus menghabiskan waktu sebanyak 40 jam dalam satu minggu di kantor. Libur akan diberikan jika ada izin dari manajemen.

Baca Juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Rp 61,7 Triliun, Demi Selamatkan Twitter

Load More