SuaraBatam.id - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan Kabupaten Natuna menjadi lokasi pilot project (proyek rintisan) transportasi pesawat amfibi N 219.
"Pilot project ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna," terang Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dikutip dari Antara, Minggu (6/11/2022).
Gita mengatakan, pemerintah pusat memahami kendala Natuna yang paling mendasar adalah aksesibilitas yaitu transportasi menuju dan keluar dari Natuna sehingga pemerintah pusat melakukan pengembangan proyek rintisan pesawat amfibi N 219 tersebut.
Dia juga menerangkan dengan kondisi Natuna sebagai wilayah kepulauan pengembangan aksesibilitas menggunakan pesawat amfibi di rasa tepat.
"Melakukan pendaratan, lepas landas di laut, dan kita akan langsung meninjau hari ini di salah satu pulau, Senua untuk memastikan wilayah waterbase airport harus mendukung terlebih dahulu," jelas Gita Amperiawan.
Sementara, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN (Bappenas) Amalia Adininggar dalam keterangannya menyampaikan paparan Bupati Natuna sangat komprehensif sebagai gambaran rencana transformasi ekonomi di mana Natuna menjadi salah satu program induk percepatan transformasi ekonomi.
Selanjutnya, Natuna sebagai wilayah terdepan di utara Indonesia menjadi salah satu bagian dari target wilayah reformasi ekonomi melalui pemanfaatan kekayaan lautnya.
"Dengan tagline merajut untaian biru ekonomi Indonesia, berdasarkan potensi perikanan tangkap dan budidaya Ikan," jelas Amalia Adininggar.
Selanjutnya, Amalia juga menyampaikan terkait pariwisata pemerintah pusat telah membuat program "Kepri Biru" sesuai dengan potensi kekayaan geologi yang Natuna memilikinya.
Menurutnya, Hal itu dapat dilihat karena Kabupaten Natuna sebagai salah satu kawasan warisan geopark Nasional.
"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Natuna merupakan salah satu wilayah yang ditunjuk sebagai wilayah geopark Nasional dengan Warisan geologi berupa bebatuan yang berusia ratusan jutaan tahun, geobiodiversity dengan adanya salah satu hewan endemi yaitu Kekah dan Penyu, terakhir geocultural seperti mendu dan lain lain," Jelas Amalia Adininggar.
Menanggapi rencana terdebut, Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Bappenas dan PTDI.
"Dengan kondisi wilayah kepulauan, pengembangan rencana Sea Plane N 219 adalah solusi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah accesibility bagi wilayah perbatasan," ujarnya.
Namun, ia juga mengingatkan dalam merencanakan reformasi ekonomi perlu sebuah pemahaman selain kebutuhan infrastruktur, sumberdaya manusia di wilayah tersebut juga sangat penting. (Antara)
Berita Terkait
-
Moeldoko Dukung PT DI Jajaki Potensi Kerja Sama dengan Irkut Corp Produksi Jet Tempur Yak-130
-
Natuna dan Lingga Jadi Penghasil Padi Terbesar di Kepulaun Riau Tahun Ini
-
BMKG Minta Warga Yang Tinggal di Pesisir Agar Waspada Gelombang Tinggi Hingga Empat Meter
-
Target Pemerintah Tingkatkan NDC di 2030 Diapresiasi Kadin
-
Dukung Ekonomi Hijau Digital, Bappenas Gelar Digital Grounds
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam