
SuaraBatam.id - I Ketut Suarsana, selaku Koordinator Fungsi Statistik Produksi BPS Kepri mengatakan Kabupaten Natuna dan Kabupaten Lingga menjadi daerah dengan produksi padi tertinggi pada 2022.
"Kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Kabupaten Natuna dan Kabupaten Lingga," ujarnya.
Sementara itu, kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah, yaitu Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan. Peningkatan produksi padi yang cukup besar pada 2022 terjadi di Kabupaten Natuna.
Di sisi lain, katanya, beberapa kabupaten/kota mengalami penurunan produksi padi yang cukup besar, misalnya Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Baca Juga: Nilai Tukar Petani di 23 Provinsi Naik Total, Nilainya Mencapai 10,27
Ia menjelaskan penurunan produksi padi terjadi diakibatkan oleh beberapa hal, seperti tidak difungsikannya lagi sawah di Kabupaten Karimun karena mengalami beberapa kali puso, irigasi mengering yang terjadi di Kabupaten Anambas, serta hama penyakit dan banjir yang terjadi di Kabupaten Lingga dan Kabupaten Natuna.
Suarsana menyampaikan jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari-September 2022 diperkirakan setara dengan 232,93 ton beras.
Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 163,26 ton atau 41,21 persen dibandingkan Januari-September 2021 yang sebesar 396,19 ton. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober-Desember 2022 sebesar 104,51 ton.
"Dengan demikian, total produksi beras pada 2022 diperkirakan sekitar 337,44 ton, mengalami penurunan sebesar 151,85 ton atau 31,03 persen dibandingkan produksi beras pada 2021 yang sebesar 489,29 ton," paparnya.
Produksi beras tertinggi pada 2022 diperkirakan terjadi di Desember, yaitu sebesar 60,92 ton. Sementara produksi beras terendah diperkirakan terjadi pada September, yaitu 0 ton.
Baca Juga: Masuk Musim Utara, Gelombang Laut Capai 3,5 Meter di Natuna dan Waspada Puting Beliung
Kondisi itu sedikit berbeda dengan 2021, yang mana produksi beras tertinggi terjadi pada Januari. Namun, produksi beras terendah terjadi pada November 2021.
Akumulasi
Badan Pusat Statistik mencatat produksi padi di Provinsi Kepulauan Riau sepanjang Januari hingga September 2022 mencapai 407,06 ton gabah kering giling (GKG).
I Ketut Suarsana mengatakan produksi padi pada September 2022 mengalami penurunan 285,26 ton GKG atau 41,20 persen dibandingkan periode Januari-September 2021 yang 692,32 ton GKG.
Berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil survei kerangka sampel area (KSA) padi September 2022, potensi produksi padi sepanjang Oktober-Desember 2022 sebesar 182,62 ton GKG.
"Dengan demikian, total produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 589,68 ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 265,33 ton GKG atau 31,03 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 855,01 ton GKG," kata Suarsana melalui konferensi pers secara daring di Kota Tanjungpinang, Kepri, Selasa.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Lahan Sempit? Ustadz Adi Hidayat Tawarkan Solusi Panen Padi di Rumah dengan 'Si Opung'
-
5 Anak Artis Lolos PTN 2025, Didominasi Universitas Indonesia
-
Padi Apung Hulu Sungai Utara: Solusi Ketahanan Pangan dari Lahan Terendam
-
Viral Gibran Tanam Padi Naik Mesin, Publik Salah Fokus Lihat Gayanya
-
Wapres Gibran Panen Kritikan Usai Tanam Padi Sambil Berjalan Maju, Padahal Ini Alasannya
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!