Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 30 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi rumput laut. (pexels.com)

SuaraBatam.id - Kabupaten Lingga, Pulau Moro, Karimun akan dijadikan sebagai wilayah pengembangan rumput laut.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan lahan seluas 32.000 hektare di masing-masing wilayah untuk investor rumput laut.

Melansir Antara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan sejumlah perusahaan asal Surabaya yang dikoordinir Michael Gautama tertarik mengelola rumput laut di Lingga dan Karimun.

Ia menjelaskan perusahaan tersebut tidak menjual rumput laut kering, melainkan juga diolah menjadi obat-obatan, kosmetik dan makanan sehingga lebih bernilai.

Baca Juga: Rp3,02 Triliun Modal Asing Masuk Indonesia dalam Sepekan, Kepercayaan Investor Meningkat?

"Selama ini, kelompok nelayan menjual rumput laut mentah kepada perusahaan tertentu, kemudian baru diekspor ke berbagai negara, seperti Hong Kong," katanya.

Arif mengemukakan rumput laut merupakan salah satu usaha rumput laut yang digeluti sejumlah kelompok nelayan di Lingga, Karimun dan Batam. Rumput laut panen setiap 41 hari.

Rumput laut kering dijual kepada perusahaan yang mengumpulkan komoditas itu dari kelompok nelayan. Setiap dua pekan sekali, perusahaan itu mampu mengumpulkan 5 ton rumput laut.

Sebelumnya, menurut dia, pemerintah pusat telah menargetkan pengembangan rumput laut di Lingga dan Karimun, kemudian dilanjutkan ke Batam.

"Pertama, kami ingin tingkatkan produktivitas rumput laut. Kedua, kami sejak awal menargetkan ada industri pengelolaan rumput laut menjadi berbagai produk," katanya.

Baca Juga: Startup Terancam 'Kere' Tahun 2023 Akibat Investor Makin Pelit Keluarkan Uang

Arif mengatakan investasi rumput laut di Lingga dan Karimun mendapat dukungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Kelautan dan Perikanan yang rutin memberikan pendampingan.

"Selasa pekan depan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menandatangani nota kesepakatan dengan investor di Surabaya," ujarnya. [antara]

Load More