SuaraBatam.id - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di Batam menghimbau masyarakat untuk waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Menurut data dari Dinas Kesehatan sampai saat ini terdapat 655 kasus DBD yang terkonfirmasi.
Untuk itu pemerintah setempat mendorong gerakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) saat musim penghujan.
"Musim hujan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan angka kasus DBD. Tingginya curah hujan dikhawatirkan meluasnya sarang nyamuk aedes aegypti di permukiman warga. Untuk itu, perlu dilakukan pemberantasan sarang nyamuk," kata Amsakar, dilansir dari Antara.
Lebih lanjut ia menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menekan terjadinya DBD yaitu dengan rutin menguras dan menyikat tempat penampungan air.
"Ini penting. Terutama yang punya cakupan bak besar. Jadi rawan menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk. Dengan begitu harus rutin untuk menguras, agar tidak ada nyamuk yang hidup dan berkembang di penampungan air," kata Amsakar.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar selalu menutup rapat tempat penampungan air serta mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas.
Amsakar menyebutkan di perumahan atau di lingkungan tempat tinggal agar di bentuk tim yang siaga mengawasi penampungan air di permukiman.
"Nanti perangkat RT/RW juga bisa meminta bubuk Abate untuk disebarkan di bak yang berukuran besar. Saya minta di masing-masing rumah rutin mengecek tempat-tempat yang berpotensi memiliki penampungan air seperti pot bunga, vas bunga, dispenser, dan lainnya," ujar dia.
Baca Juga: Pemuda Bengkong Hamili Pacar di Bawah Umur, Orang Tua Korban Lapor Polisi
Menurut Amsakar, optimalisasi peran masyarakat untuk menjaga lingkungan melalui gerakkan Satu Rumah Satu Jumantik di lingkungan masing-masing dapat meminimalisir penyebaran kasus DBD.
"Antisipasi dini juga bisa dilakukan dengan mendorong kegiatan gotong royong di lingkungan permukiman. Angka kasus kita cukup banyak, kalau dicegah sedini mungkin penyebaran kasus bisa dimaksimalkan," ujar Amsakar.
Dengan begitu masyarakat diminta kooperatif untuk melaporkan jika ada kasus DBD hal tersebut sebagai upaya untuk menekan sedini mungkin penyebaran kasus DBD. [antara]
Berita Terkait
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem, HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3
-
Viral Bawang Bombai Berkarung-karung Dibuang di Lereng Curam Batam, Ternyata...
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam