SuaraBatam.id - Kecemasan dapat diobati dengan berbagai cara. Salah satu pilihan pengobatan yang umum dilakukan adalah terapi perilaku kognitif (CBT) yang membantu untuk mengatasi kecemasan ketika itu terjadi.
Ada juga obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat penenang, yang bekerja untuk menyeimbangkan otak secara kimia untuk mencegah kecemasan.
Namun, jika ingin menempuh rute yang lebih alami, ada cara kecil dan besar yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi kecemasan.
Kamu dapat melakukan penyesuaian terhadap kebiasaan, seperti olahraga, tidur, dan diet. Kamu juga dapat mencoba sesuatu yang benar-benar baru, seperti aromaterapi atau meditasi. Apa pun tuntutan gaya hidupmu, pasti ada cara alami untuk membantu mengurangi kecemasan bagi semua orang.
1. Tetap aktif
Olahraga teratur bukan hanya tentang kesehatan fisik tetapi juga bisa sangat membantu kesehatan mentalmu.
Sebuah studi 2013 menemukan bahwa orang dengan gangguan kecemasan yang melaporkan aktivitas fisik tingkat tinggi lebih terlindungi dari gejala kecemasan yang berkembang.
Alasannya, olahraga dapat mengalihkan perhatianmu dari sesuatu yang membuatmu cemas.
Menurut American Psychological Association (APA), olahraga teratur menyebabkan peningkatan konsentrasi dan kemauan, yang dapat membantu gejala kecemasan tertentu.
Tetapi jika ingin memulai dengan sesuatu dengan dampak yang sedikit lebih rendah, olahraga, seperti Pilates dan yoga, juga bisa bermanfaat bagi kesehatan mentalmu.
2. Hindari alkohol
Minum alkohol mungkin akan menghilangkan efeknya pada awalnya, karena ini adalah obat penenang alami. Namun, penelitian menunjukkan ada hubungan antara kecemasan dan konsumsi alkohol, dengan gangguan kecemasan dan gangguan penggunaan alkohol (AUD) yang terjadi bersamaan.
Sebuah tinjauan tahun 2017 yang melihat 63 penelitian berbeda menunjukkan bahwa asupan alkohol dapat meningkatkan kecemasan dan depresi.
Minum berlebihan dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter, yang bertanggung jawab untuk kesehatan mental yang positif. Gangguan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala kecemasan tertentu.
Kecemasan sementara dapat meningkat pada ketenangan awal tetapi dapat membaik dalam jangka panjang.
Berita Terkait
-
Kecemasan Sosial Termasuk Gangguan Kesehatan Mental Ringan, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
-
Bisa Dimulai dengan Reduksi Konsumsi Kafein, Begini Cara untuk Kurangi Risiko Terkena Stres dan Depresi
-
Tes Psikologi: Cobalah Gambar Seseorang dalam Hujan, Hasilnya akan Ungkap Diri Sejati Anda
-
4 Alasan Jangan Mengonsumsi Roti Tawar Berlebihan
-
3 Tips Hadapi Anak yang Hobi Mengeluh, Jangan Langsung Dihardik!
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam