
SuaraBatam.id - Sebanyak 35 rumah warga yang bermukim di RT 05/ RW 06, Tanjunguma, Lubuk Baja terendam air dan lumpur paska hujan yang melanda Batam sejak, Kamis (6/10/2022) siang.
Warga setempat terpaksa meninggalkan kediamannya, dikarenakan tinggi air sudah mencapai betis orang dewasa dan menggenangi rumah mereka.
"Air yang membawa material lumpur masuk sampai ke kamar. Ini liat batas tinggi air sudah mencapai betis saya. Belum lagi rumah warga di belakang, kalau mau liat lepas dulu sepatunya. Karena disana sudah lumpur semua," terang Alan salah satu warga yang ditemui, Jumat (7/10/2022) siang.
Sebagai warga terdampak, Alan menyebutkan bahwa peristiwa serupa sudah dialami warga sejak tahun 2019 lalu.
Hal ini dikarenakan proyek pematangan lahan yang dilakukan oleh PT Cahaya Dinamika, salah satu perusahaan pengembang di kawasan tersebut.
"Tepat di seberang RT kami ini, ada perusahaan pengembang yang akan bangun apartemen, lagi melakukan pematangan lahan. Namun jadinya aliran pembuangan air jadi terhambat. Belum lagi kawasan tempat tinggal kami jadi lebih rendah lagi," lanjutnya.
Walau menjelaskan selama ini kawasan RT 05, memang berada di kawasan yang lebih rendah dari jalan utama, namun peristiwa ini tidak pernah dialami oleh warga sebelumnya.
Namun kondisi ini seketika berubah, saat pihak perusahaan mulai melakukan pembangunan parit baru, yang akhirnya menutup aliran air sebelumnya, dan mengalirkan air ke kawasan rumah warga.
Akibatnya, sejak 2019 hunian warga akan tergenang air dan lumpur, apabila Batam diterpa hujan.
Baca Juga: Keluarga Disabilitas dan Lanjut Usia di Tanjungpinang Terima Bantuan BLT BBM
"Kondisi ini semakin parah di tahun 2021. Properti rumah, sepeti kasur hingga peralatan elektronik terendam air," paparnya.
Dalam hal ini, Alan juga menegaskan bahwa pihak RT/RW serta pihak Kelurahan seperti ikut 'tenggelam'.
"Lepas tangan dan tak ada jalan keluar atau solusi dari pemerintah," tegasnya.
Begitu juga dengan pihak perusahaan yang juga terkesan tidak memperdulikan lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Mengadu ke RT/RW juga percuma, lurah pun begitu. Jadi kami sekarang berserah diri sama Yang di Atas saja," kata Alan.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Ayah Jangan Salah Pilih: 10 Mobil Bekas Ini Tangguh Terjang Banjir, Dompet Tetap Aman
-
Demi Cegah Banjir Rob di Jakarta, DPRD DKI Soroti Pentingnya Perbaikan Rutin Tanggul
-
Atasi Banjir, Kali Krukut Dikeruk
-
Jeritan dari Tepi Setu Gunung Putri: Setiap Mendung, Kami Sudah Siap Mengungsi
-
Dashboard Digital Investasi Resmi Meluncur, Permudah Investor Mengakses Informasi
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Ajukan BRI Easy Card via Online, Nikmati E-Voucher Spesial Senilai Rp100 Ribu
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih
-
Dividen Menggiurkan, Saham BBRI Jadi Primadona Setelah Program Kopdes Merah Putih Diluncurkan