SuaraBatam.id - Direktur Jenderal Federation of Pharmaceutical Manufacturers’ Association of Japan (FPMAJ) Toshihiko Miyajima ingin bercermin pada sertifikasi halal Indonesia.
Sertifikasi Halal Indonesia sudah diakui dunia, sehingga dapat menjadi pakem yang kuat bagi sertifikasi halal untuk obat-obatan dan alat kesehatan di Jepang.
“Sebab di Indonesia, sertifikat halal ini sudah diakui oleh masyarakat internasional. Ini elit yang besar bagi Jepang,” kata Toshihiko usai penandatanganan letter of intent (LoI) kerja sama obat-obatan dan alat kesehatan dengan Indonesia yang diikuti dari Tokyo, dikutip dari Antara, Kamis.
Untuk itu, pihaknya ingin meningkatkan sertifikasi halal untuk obat-obatan dan alat kesehatan di negara itu.
“Hal-hal yang bisa dikerjasamakan dengan Indonesia adalah sertifikat halal. Jepang ini sertifikat halalnya masih kurang maju,” kata dia.
Nantinya, lanjut Toshihiko, sertifikasi halal bukan hanya untuk obat-obatan atau alat kesehatan yang terkait dengan COVID-19, seperti tes antigen dan PCR melainkan juga obat-obatan tradisional.
“Diharapkan dengan adanya sertifikat halal ini, Jepang akan lebih maju di masa yang akan datang,” katanya.
Toshihiko mengatakan pihaknya akan membantu Indonesia dalam hal meningkatkan produk obat-obatan dan alat kesehatan dalam negeri dengan memberikan pelatihan dan transfer ilmu pengetahuan melalui lembaga pelatihan Jepang tingkat Asia.
“Sehingga di masa yang akan datang Indonesia bisa memproduksi obat sendiri, punya produk domestik dan pembeliannya bisa dilakukan di Indonesia (tidak impor),” katanya.
Baca Juga: Masih Terkendala Semikonduktor, Honda Umumkan Pangkas Produksi di Dua Pabrik
Dia menambahkan pihaknya juga akan mendorong perusahaan-perusahaan obat-obatan dan alat kesehatan di Jepang untuk berinvestasi di Indonesia mengingat saat ini sudah ada UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang mempermudah investasi.
“Pada masa yang akan datang, kita akan menanamkan modal ke Indonesia supaya tidak berhenti investasi di Indonesia dan lain-lain. Memang masih ada hal-hal yang dikhawatirkan, namun demikian kita harus bekerja sama agar industri farmasi ini bisa lebih berkembang maju di masa-masa dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan swasta,” katanya.
Indonesia dan Jepang menyepakati kerja sama di bidang farmasi dengan menandatangani LoI antara Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) dan Federation of Pharmaceutical Manufacturers’ Association of Japan (FPMAJ) di Osaka, Kamis (6/10).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Ketua GPFI F Tirto Kusnadi dan Direktur Jenderal FPMAJ Toshihiko Miyajima dalam Forum Bisnis Farmasi dan Alat Kesehatan Indonesia Jepang yang disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi dan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka Diana Sutikno.
Tujuan penandatanganan LoI dalam forum bisnis tersebut adalah mendukung realisasi konkret kerja sama di pilar kesehatan global pada Presidensi G20 Indonesia. [antara]
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Norwegian Wood: Haruki Murakami Tulis Kenangan Manis dan Pahit Masa Remaja
-
Japan Youth Summit 2025 Sukses Digelar, Delegasi dari 25 Negara Bawa Pulang Penghargaan
-
Tiga Tokoh Internasional Hadir di Japan Youth Summit 2025, Sampaikan Pesan Perubahan Global
-
Japan Youth Summit 2025: Ajang Pertemuan Pemuda Dunia untuk Masa Depan Berkelanjutan
-
Ulasan Film Forget Me Not (2015): Saat Cinta Melawan Takdir untuk Tidak Dilupakan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar