Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 06 Oktober 2022 | 18:03 WIB
Suasana air yang meluap di kawasan Tiban Kampung, dugaan sementara luapan air terjadi akibat pengerjaan drainase (suara.com/partahi)

SuaraBatam.id - Proyek pelebaran saluran pembuangan air atau drainase di kawasan jembatan Tiban, disebut jadi penyebab ratusan rumah warga di RW 01 Tiban Kampung terendam banjir.

Ketua RW 01 Tiban Kampung, Supratman menuturkan penyebab tersebut saat Batam diguyur hujar deras sejak, Kamis (6/10/2022) siang.

"Tiga RT ini saja ada sekitar kurang lebih 300 rumah warga yang terendam air. Ini akibat pengerjaan drainase di Jembatan," terangnya, Kamis (6/10/2022).

Luapan air hujan yang terhambat di saluran sungai Tiban Kampung, diakuinya langsung berdampak hebat terhadap rumah warga.

Baca Juga: Jalan Sudah Lebar tapi Batam Masih Banjir, Apa Kata Dinas Bina Marga?

Bahkan di beberapa titik, Supratman mengakui ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

"Ada di beberapa titik yang sudah sepinggang orang dewasa. Air hujan yang turun, tidak mengalir dengan baik di sungai. Berdampaknya langsung ke warga," tegasnya.

Sempat merasa kesal dengan pengerjaan drainase ini, warga RW 01 dan RW 02 Tiban Kampung, sempat mendatangi lokasi proyek.

Kedatangan warga juga dikatakannya sempat membuat takut para operator alat berat.

"Padahal kami ke sana hanya ingin bertanya dan meminta solusi. Namun mungkin karena tadi warga sangat ramai. Operator alat berat dan beberapa pekerja sempat meninggalkan lokasi proyek," ujarnya.

Baca Juga: Kiky Saputri Terjebak Banjir Sejam Lebih: Mau Gila, Stuck Gak Gerak!

Walau demikian, Supratman mengungkapkan saat ini ketinggian air sudah mulai berangsur-angsur surut.

Selain dikarenakan curah hujan yang semakin reda, warga juga akhirnya mendapat bantuan alat berat, guna membuat jalur air baru.

"Saat ini sih sudah mulai surut. Beruntungnya tidak ada lumpur, hanya air saja. Dan tadi juga ada bantuan alat berat untuk membongkar titik yang dianggap menghambat jalur air," paparnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More