Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 29 September 2022 | 10:50 WIB
Eks Jubir KPK Febri Diansyah saat menggelar jumpa pers usai resmi menjadi pengacara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J. (Suara.com/Yaumal)

SuaraBatam.id - Langkah eks Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah yang menjadi pengacara Putri Candrawathi dianggap telah melukai hati orang Batak.

Hal itu diungkapkan oleh Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Syadat Hasibuan.

"Tahu gak kau Febri yang kau lakukan sekarang jadi pengacara istri Sambo itu melukai perasaan publik dan khususnya melukai kami sebagai orang Batak," kata Umar di akun Twitter-nya, dikutip dari wartaekonomi--jaringan suara.com.

Iapun mendesak agar Febri untuk mundur menjadi pengacara Putri Candrawathi.

Baca Juga: Mantan Jubir KPK Jadi Kuasa Hukum Putri Chandrawathi

"Apa yang kau cari Feb? Mundurlah Febri kau hanya dapatkan cacian publik sebagai lawyer PC," tegasnya.

Febri Diansyah sendiri sudah bertemu dengan Ferdy Sambo di sel tahanan Mako Brimob, Depok, sebelum ia memutuskan mau menjadi kuasa hukum Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. Hal itu disampaikan Febri Diansyah kepada wartawan di Jakarta (28/9/2022).

"Saya dan Rasamala (Aritonang) juga telah bertemu secara langsung dengan Pak Ferdy Sambo dalam kunjungan ke tahanan di Mako Brimob bersama tim kuasa hukum. Dalam pertemuan tersebut, juga disampaikan bahwa kami bersedia memberikan pendampingan hukum secara objektif," kata Febri.

Rasamala Aritonang adalah mantan pegawai KPK, yang juga masuk sebagai tim hukum Putri Candrawathi. Febri menjelaskan itu didampingi Arman Hanis dan kuasa hukum Putri lainnya.

Febri mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Ferdy Sambo. Kemudian, kata dia, Ferdy Sambo menyanggupi syarat yang diajukan Febri dan Rasamala untuk bergabung dalam gerbong pembela Putri Candrawathi.

Baca Juga: Bela Istri Ferdy Sambo, Ini Sederet Kemewahan yang akan Didapat Febri Diansyah

Load More