Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 22 September 2022 | 16:39 WIB
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. [Antara]

Saat disinggung mengenai keputusan Partai NasDem, menurut Amsakar terlalu dini partai memutuskan sekarang. Namun tentunya partai melihat elektabilitas dan popularitas.

“Rata-rata partai melihat itu (elektabilitas dan popularitas), Ketum Nasdem juga melihat hal tersebut, baik pencalonan presiden, gubernur, bupati/wali kota, ada parameternya, sekitar 80 persen tepat yang diusulkan,” kata Amsakar yang kini menjabat Ketua DPC Partai NasDem Kota Batam.

Mengukur elektabilitas dan popularitas dilakukan oleh lembaga survei. Dari hasil survei itu kemudian menjadi tolak ukur sehingga pihak DPP dan DPW secara internal memformulasikan dan diputuskan oleh partai.

“Sebagai kader, saya juga harus terus bergerak, menambah tingkat elektabilitas dan popularitas saya,” katanya.

Baca Juga: Update Harga Sembako di Batam, Pedagang Keluhkan Kenaikan Harga Bawang Merah: Lebih Banyak Sisa daripada Terjual

Amsakar menambahkan, hingga saat ini, angka elektabilitas dan popularitasnya sudah cukup tinggi. Baik secara suvei maupun berdasarkan pengamatannya.

Terkait dorongan maju Pilkada Batam, Amsakar ibarat merasa 'semesta berbicara'. Ia seakan dapat 'kode keras' dari banyak kalangan masyarakat Batam dalam setiap acara.

“Saya melihat fakta yang ada di ruang publik, terus terang misalnya ada 10 acara, saya menangkap keikhlasan mereka bicara 2024 untuk menyemangati saya,” ucapnya.

Load More