Ingin Mengambil Daun Talas, Warga Batuaji Temukan Jenazah Terlentang di Dalam Parit

SuaraBatam.id - Berniat ingin mengambil daun talas, Erik Aritonang warga Batuaji, Batam malah dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang laki-laki, yang tergeletak di dalam parit.

Jenazah laki-laki yang diketahui bernama Sabar Sinaga (60), warga Kelurahan Kibing, Batuaji ini ditemukan di kawasan parit King Plaza Batuaji pada pukul 10.30 WIB, Selasa (20/9/2022).

Erik menerangkan, sebelum mengambil daun talas di kawasan yang dimaksud, awalnya Erik merasa curiga melihat satu unit sepeda motor yang terpakir tanpa diketahui keberadaan pemiliknya.

Merasa curiga, Erik mengaku mendekati sepeda motor tersebut, dan sontak merasa kaget mengetahui jenazah seorang pria yang tergeletak di parit dan di dekat tumpukan sampah.

Baca Juga: Putra Siregar Nonton Sepak bola, Atta Halilintar: Welcome Back Bro, Sudah Bebas?

"Awalnya mau ambil tumbuhan talas. Namun disampingnya ada sepeda motor terparkir. Nah saat melihat saya kaget melihat kedalam parit dan melihat seperti ada orang yang tertidur terlentang didalam parit," jelasnya.

Erik kemudian berusaha mengecek kondisi dari pria yang masih tidak bergerak di dalam parit tersebut.

Namun sesaat setelah mendekat, Erik menemukan bahwa mulut dari jenazah tersebut sudah berbusa dan dikerumuni lalat.

"Saya langsung teriak dan akhirnya mengundang warga sekitar. Kemudian kami langsung melapor ke pihak Kepolisian," lanjutnya.

Terpisah Kapolsek Batu Aji, Kompol Restia Octane Guchy membenarkan kejadian tersebut, dan menjelaskan langsung bergerak mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan lokasi.

Baca Juga: Video Aksinya Berusaha Gagalkan Penjambretan Viral, Bocah Usia 10 Tahun Dapat Hadiah dari Kapolresta Barelang

"Iya benar ada warga melapor ke Polsek bahwa ditemukannya sesosok mayat pria di dalam parit," katanya.

Saat ini, guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah telah dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

"Untuk penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan," ungkapnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait