SuaraBatam.id - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait turut menanggapi kasus pembunuhan Brigadir J, dimana Putri Candrawathi sudah jadi tersangka tapi tidak ditahan karena alasan kemanusiaan.
Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa tidak semestinya Putri Candrawathi mendapat keringanan tidak dilakukan penahanan dengan alasan kemanusiaan sedangkan ia melakukan tindak kejahatan kemanusiaan yaitu membunuh Brigadir J.
"Kalau dengan alasan demi kemanusiaan, membunuh Joshua itu demi kemanusiaan ngga? Harusnya ditangkap demi kemanusiaan. Jangan kemanusiaan minta dilindungi justru melakukan kejahatan kemanusiaan kepada Joshua,"ucap Arist Merdeka Sirait dengan emosi dalam kanal Youtube Uya Kuya TV, pada Senin, 05 September 2022.
Dikutip dari hops.id, Arist Merdeka Sirait juga merinci data, ada sebanyak 48 ibu - ibu di lapas wanita Tangerang dan Pondok Bambu yang membawa anak-anak mereka ke dalam tahanan.
"Hari ini saya mendapat berita, lapas wanita di Tangerang dan Pondok Bambu ada 48 ibu-ibu yang membawa anak-anaknya ke dalam tahanan, ini kan sesuatu yang tidak baik untuk perkembangan anak,"ungkapnya.
Selain itu, Arist mengungkapkan bahwa tidak adil rasanya bila Putri Candrawathi tidak ditahan dengan alasan kemanusiaan, sementara banyak ibu-ibu lainnya yang tetap dipenjara meski mereka memiliki balita.
"Ini tidak adil! Karena secara psikologis anak pun itu akan terganggu perkembangannya,"tuturnya.
Arist menambahkan bahwa anak jangan dijadikan sebagai alasan agar Putri Candrawathi dapat terhindar dari jeratan hukum, karena masih banyak wanita - wanita lainnya yang tetap menjalani proses hukum meski memiliki balita.
"Masih banyak ibu-ibu yang terpidana terpaksa membawa anaknya ke penjara dengan kasus kriminal yang berbeda. Jadi pendapat saya jangan dikorbankan anak-anak itu sebagai tameng untuk meringankan beban pidana yang diancam dengan pasal 340,"tambahnya.
Baca Juga: Tiga Kapolda Diduga Terlibat Menyebarkan Cerita Versi Ferdy Sambo
Sebagai informasi, mendiang almarhum Vanessa Angel dan Angelina Sondakh tetap dipenjara karena kasus yang menjeratnya meski saat itu mereka memiliki anak yang masih membutuhkan sosok ibu dalam tumbuh kembang anak-anak mereka.
Berita Terkait
-
Dehumanisasi Digital: Saat AI Mengambil Peran Manusia
-
Gaza di Ambang Krisis Kesehatan: 80% Pasien Tak Tertangani, 'Kematian Baru Setiap Menit'
-
Korban Gaza Terus Berjatuhan: 23 Tewas, Krisis Kemanusiaan Makin Parah
-
Dirasa Sudah Gawat, Jerman, Prancis, Inggris Kompak Desak Israel Lakukan Ini di Gaza
-
Raja Yordania: Serangan Israel ke Gaza 'Sangat Berbahaya,' Desak Gencatan Senjata Segera!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban