SuaraBatam.id - Lulusan SMA/SMK di Kepulauan Riau dapat berkarir di benua Eropa, khususnya Jerman melalui program "Kepri Die Berufsausbildung".
Program ini sedang digesa oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Wahyu Wahyudin.
"Kesempatan berkarir di Eropa kini terbuka lebar melalui pendidikan, pemagangan dan sertifikasi pemerintah Jerman yang dijembatani oleh program Kepri Die Berufsausbildung," katanya di Tanjungpinang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa program ini dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Jerman.
Baca Juga: Polisi Tangkap Mantan Anggota Polri Terkait Jaringan Narkoba
Setiap peserta Die Berufsausbildung akan mendapatkan kontrak kerja dengan perusahaan di Jerman setelah menyelesaikan persiapan selama 7 hingga 9 bulan di Indonesia.
Persiapan dimaksud meliputi kursus bahasa, kebudayaan dan juga etos kerja di Lembaga Pendidikan SM Education.
"Sangat mudah untuk bisa mengikuti program ini. Terbuka bagi siapa saja yang berusia 18-35 Tahun tamatan minimal SMA/SMK dan mampu berbahasa Jerman minimal level B1, dan siap ditempatkan di negara Jerman selama 1 sampai 3 tahun," ujarnya.
Selain proses pendidikan ini gratis, katanya, setiap peserta juga akan dibayar setiap bulannya sebesar Rp13 juta di tahun pertama dan bisa mencapai Rp19 juta pada tahun ketiga.
Setelah selesai pelatihan, lanjut dia, para peserta dapat melanjutkan pekerjaan di Eropa maupun negara lainnya karena ijazah pelatihan ini diakui secara internasional.
Baca Juga: Kapal Langka Berusia 400 Tahun Ditemukan di Sungai Jerman
"Selama pelatihan peserta bisa berkeliling ke seluruh Eropa karena memiliki visa schengen yang berlaku untuk negara tetangga seperti Perancis, Belanda dan 24 negara Eropa lainnya," ungkapnya.
Politisi PKS itu menyebut program ini dibuat negara Jerman untuk menutupi kekurangan tenaga kerja praktis sebanyak 1,2 juta orang.
Hal ini tentu membuka peluang besar bagi generasi muda di Kepri untuk memanfaatkan momentum mengecap pendidikan gratis sekaligus bekerja di luar negeri.
"Kami siap memfasilitasi putera-puteri Kepri untuk mengakses program Die Berufsausbildung tersebut," ucapnya.
Ia menambahkan dalam dua tahun terakhir investasi di Provinsi Kepri, terutama Kota Batam didominasi oleh perusahaan Eropa.
Maka dari itu, penting bagi generasi penerus untuk memahami negara-negara Eropa, karena akan mempermudah mereka untuk mengembangkan daerah ketika selesai mengikuti program ini.
Dia harapkan program ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan juga kualitas SDM di Kepri dengan standarisasi kelas Eropa.
“Kita butuh SDM yang berwawasan terbuka untuk meningkatkan investasi dan turis mancanegara. Salah satunya melalui program ini,” katanya. [antara]
Berita Terkait
-
Kevin Diks Pilih Borussia Monchengladbach daripada Wolfsburg karena...
-
Sehebat Apa Borussia Monchengladbach? 'Gudang Senjata' Liga Jerman Kini Jadi Klub Kevin Diks
-
Resmi ke Gladbach, Berapa Lama Kontrak Kevin Diks di Sana?
-
Borussia Monchengladbach: Jagoan Jerman dan Eropa Era 70-an, Pilihan Kevin Diks
-
Kevin Diks Bukan yang Pertama, Daftar 6 Pemain ASEAN yang Pernah Rasakan Atmosfer Bundesliga Jerman
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI