SuaraBatam.id - Tim Seleksi Anggota Badan Pengawas Pemilu (Timsel Bawaslu Kepri) Kepulauan Riau diduga melakukan maladministrasi.
Untuk itu, Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kota Tanjungpinang melaporkan Timsel Bawaslu Kepri ke Ombudsman RI di Kepri.
"Kami laporkan karena ada dugaan Timsel melakukan maladministrasi. Kami menemukan banyak kejanggalan mulai dari tes CAT (Computer Assisted Test) sampai wawancara dan tes kesehatan," ujar Ketua JPKP Kota Tanjungpinang Adiya Prama Rivaldi di Batam usai menemui perwakilan Ombudsman di Batam Kepulauan Riau, Jumat (5/8), dikutip dari Antara.
Pihaknya menilai pengumuman hasil seleksi tidak transparan. Timsel Bawaslu Kepri diduga hanya menerbitkan nilai hasil seleksi ke beberapa peserta, tidak ke seluruh peserta.
Baca Juga: Waspada Hujan Disertai Petir-Angin Kencang di Wilayah Riau dan Kepri
"Mereka hanya menampilkan ke masing-masing peserta. Kami berharap ombudsman dapat segera memproses dan menyelidiki laporan kami," lanjut Adiya.
Asisten Penerimaan dan Verifikasi Laporan Ombudsman RI perwakilan Kepri, Adi Permana mengatakan, laporan itu telah diterima dan akan segera diverifikasi.
"Laporan sudah kami terima selanjutnya akan kami verifikasi. Kalau udah akan kami gelar perkara untuk bisa ditindaklanjuti atau tidak. paling lambat 14 hari kerja jika dokumennya sudah lengkap,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Seleksi Bawaslu Kepri Fendi Hidayat sampai saat ini belum menjawab konfirmasi dari Antara terkait dugaan tersebut. [antara]
Baca Juga: MAKI Menduga Ada Seludupan Limbah B3 yang Dibawa 13 Kapal ke Kepri
Berita Terkait
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
BUMDes Boleh Kelola Pupuk Bersubsidi? Ini Penjelasan Ombudsman
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
-
Menabung Sedikit Demi Sedikit, Perjuangan Nelayan Asal Kepri Jalani Ibadah Haji
Terpopuler
- Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
- Dihampiri dan Diamuk Razman Arif Nasution di Persidangan, Hotman Paris Langsung Diamankan Petugas
- Respons Menohok Piyu Padi Atas Konflik Agnez Mo vs Ari Bias: Penyanyi Ingin Playing Victim
- Simon Tahamata Mendarat di Indonesia: Beta Prihatin...
- Tristan Gooijer: Saya dan Keluarga Bukan Bagian dari Republik Maluku Selatan
Pilihan
-
Anggaran IKN Diblokir, Kementerian PU Pilih Bangun Proyek Ini di Solo
-
Kabar Gembira: Pemerintah Perpanjang Subsidi Motor Listrik!
-
Negara Rugi Besar Jika IKN Mangkrak, Netizen Sentil Jokowi: Yang Minta Siapa?
-
Taspen dan Asbari Banyak Masalah, Sri Mulyani Mau Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS
-
Colek Aguan Gara-gara Pagar Laut PIK 2, AHY: Tindak Tegas!
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI