SuaraBatam.id - Pemerintah Singapura kembali mengkonfirmasi penambahan kasus cacar monyet.
Saat ini tercatat sudah ada 15 kasus cacar monyet di negara itu. Dilansir dari Batamnews--jaringan suara.com, Sabtu (6/8/2022), dua kasus baru itu adalah seorang pria berusia 54 tahun yang juga merupakan kontak dari kasus nomor 13, seorang pria berusia 33 tahun.
Menurut situs web Kementerian Kesehatan (MOH), pria itu dipastikan terinfeksi pada 2 Agustus.
Kasus kedua melibatkan seorang pria berusia 25 tahun dan tidak terkait dengan kasus lain.
Secara total, ada 15 kasus yang teridentifikasi, 10 di antaranya adalah infeksi lokal, semuanya laki-laki.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 3 Agustus, mengumumkan bahwa epidemi yang dimulai Mei lalu telah menginfeksi lebih dari 18 ribu orang di 78 negara.
Di antara tanda-tanda seseorang terinfeksi cacar monyet adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, lesu, dan ruam kulit.
Di Singapura, semua pasien cacar monyet yang stabil secara klinis dipindahkan ke fasilitas isolasi khusus untuk penyakit tersebut mulai 1 Agustus.
Masa karantina untuk kontak dekat pasien kini dikurangi menjadi 14 hari, dilanjutkan dengan pemantauan gejala selama tujuh hari yang dilakukan melalui telepon, dibandingkan dengan masa karantina 21 hari sebelumnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), cacar monyet biasanya merupakan penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, dengan mayoritas pasien sembuh dalam dua hingga empat minggu tanpa perlu masuk rumah sakit.
Sementara itu, pasien yang dinilai oleh rumah sakit umum memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi akan tetap ditangani di rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Indonesia Nol Kasus Cacar Monyet, Suspek di Jateng Negatif
"Ini memungkinkan rumah sakit untuk mempertahankan kapasitas mereka untuk kasus dengan gejala atau komplikasi yang lebih parah," kata MOH.
Adapun langkah-langkah untuk mempersingkat masa karantina, MOH mengatakan penularan cacar monyet memerlukan kontak fisik atau berkepanjangan, termasuk kontak tatap muka dan kulit ke kulit seperti kontak seksual, sehingga 'risiko terhadap publik tetap rendah'.
Bukti juga menunjukkan masa inkubasi rata-rata delapan hingga sembilan hari, dengan sebagian besar kontak dekat mengembangkan gejala pada hari ke-14 dari paparan terakhir ke kasus yang dikonfirmasi.
"Kementerian Kesehatan akan terus memantau kasus cacar monyet dengan cermat dan menilai tingkat persiapan dan tindakan tanggapan yang diperlukan," kata pernyataan kementerian itu.
Orang didorong untuk menjalankan tanggung jawab pribadi dengan memantau kesehatan mereka, menjaga kebersihan dan menghindari aktivitas seksual berisiko tinggi.
Mereka juga harus menjauhi individu yang diketahui atau diduga menderita cacar monyet.
Berita Terkait
-
Hempaskan Singapura, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Hadapi Malaysia di Final SEA Games 2025
-
Pelatih Timnas Putri Indonesia Tak Puas Hanya Kalahkan Singapura 3-1
-
Kalahkan Singapura, Timnas Putri Indonesia Jaga Peluang Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Diperkuat 3 Pemain Klub Portugal, Skuad Muda Singapura Punya Ambisi Besar di SEA Games 2025
-
Kerugian Timnas Indonesia U-22 Pasca Mundurnya Kamboja dari Sepak Bola SEA Games 2025
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam