Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 03 Agustus 2022 | 17:30 WIB
Salah satu warga melakukan tes swab PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib, Kota Tanjungpinang. (suara.com/rico barino)

SuaraBatam.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mewaspadai meningkatnya kasus Covid-19 dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Mohammad Bisri mengatakan meskipun hingga saat ini belum terdeteksi varian baru subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Kepri, namun pihaknya tetap siaga mengantisipasi.

"Biasanya kalau di Jakarta sudah ditemukan varian baru ini, Kepri juga bakal ikut. Karena polanya tidak akan berubah dari perjalanan, seperti dari Jakarta ke Kepri yang kemudian baru menyebar disini," ungkap Bisri di Tanjungpinang, Rabu (3/8/2022).

Selain itu, lanjut Bisri, meskipun varian baru subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini tergolong hanya bergejala ringan bagi pasien. Namun tidak bisa dianggap remeh, gejala ringan bagi masyarakat yang sudah di vaksin, bagaimana bagi masyarakat yang belum di vaksin.

Baca Juga: Sanggah Asnah, Demokrat Kepri: Kami bukan Petualang Politik, Apalagi Kutu Loncat

"Kita tetap harus siap siaga. Jangan remehkan kasus Covid-19 yang belakangan sedang naik. Sampel sudah kita kirim ke Jakarta untuk mengetahui varian apa yang ada di Kepri, dan cukup memakan waktu untuk mengetahuinya," ujar Bisri.

Bisri juga mengatakan, di Kepri memang mengalami kenaikan hampir setiap hari itu ada penambahan positif Covid-19, namun BOR (tingkat hunian) rumah sakit Covid-19 di Kepri sangat rendah, yakni sekitar 0,48 persen.

"Pasien rata-rata tak memiliki gejala, sehingga lebih banyak menjalani isolasi di rumah," jelasnya.

Bisri menyebut 91 kasus aktif di Kepri tersebar di empat kabupaten/kota, di antaranya Karimun 5 orang, Bintan 6 orang, Tanjungpinang 42 orang, dan Batam 38 orang.

"Cuma di Tanjungpinang, BOR rumah sakit cukup tinggi, sekitar 13 persen. Ini sedang kita selidiki, apakah memang banyak pasien komorbid atau seperti apa nanti," ujar Bisri.

Baca Juga: INASPOC: Atlet ASEAN Para Games 2022 yang Terpapar COVID-19 Tersisa Empat Orang

Sementara itu, sebelumnya Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad terus menggesa vaksinasi dosis ketiga atau booster. Untuk percepatan vaksinasi booster, pihaknya kembali membuka beberapa sentra vaksinasi di daerah.

"Selain Rapid Test Antigen, layanan vaksinasi booster juga akan kita sediakan di bandara-bandara dan pelabuhan-pelabuhan. Ini juga upaya untuk mendongkrak capaian vaksinasi booster," ujarnya.

Diketahui, capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kepulauan Riau baru mencapai 47,72 persen dengan sisa target 717.954 sasaran yang relevan dengan urgensi SE dari Mendagri menjadi perhatian serius.

Dengan demikian, Ansar kembali mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan guna mencegah dan pengendalian Covid-19 dan melakukan vaksinasi penguat atau booster.

"Kita baru sekitar 50 persen. Bagi yang belum divaksinasi penguat, segera vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan virus Covid-19," pungkasnya.

Kontributor : Rico Barino

Load More